Garuda Indonesia Colours Magazine February 2020 | Page 19
Masterclass
masterclass
People and Places
Sandy Wijaya
Sandy Wijaya
began his career in
2001 as a self-taught
photographer. Since
2011, Sandy has
been a member of
the Amateur Photo
Association in
Bandung, Indonesia’s
oldest photography
club. His interest in
photography and travel
has taken Sandy to 92
different countries.
Apart from working
as a photographer,
Sandy also mentors
through Mahacaraka.
His other works
can been seen
on his website
sandywijaya.com and
on his Instagram page
@sandywijaya.
Sandy Wijaya
memulai karier
fotografinya pada
tahun 2001 secara
autodidak. Sejak
tahun 2011, Sandy
bergabung dengan
Perhimpunan Amatir
Foto (PAF) Bandung,
klub foto tertua di
Indonesia. Minatnya
akan dunia fotografi
dan perjalanan telah
membawa Sandy
berkeliling ke 92
negara. Selain
sebagai fotografer,
Sandy aktif sebagai
mentor fotografi
lewat Mahacaraka.
Karya-karya lainnya
dapat dilihat di
sandywijaya.com
dan Instagram
@sandywijaya.
I first became acquainted with the world of
photography in 2001. Travel photography has led
me to appreciate diversity, and to portray people
in every interaction that takes place between
different cultures. Saya mengenal dunia fotografi sejak tahun
2001. Fotografi perjalanan telah menuntun saya
untuk menghargai adanya perbedaan, dan juga
memanusiakan manusia dalam setiap interaksi
antara dua budaya yang berbeda.
My work starts days before the journey begins,
as I research the places I am going to visit. When
I reach my destination, besides taking
photographs, I also interact and mingle with the
local people. The reason I do this is to try and
find the true sense of a place, which is the
essence of travel photography. Proses berkarya saya sudah dimulai dari hari
sebelum perjalanan itu terjadi, saya melakukan
riset terkait destinasi yang akan dikunjungi.
Ketika sudah berada pada tempat yang dituju,
selain memotret, saya juga berinteraksi dan
berbaur dengan masyarakat setempat. Hal ini
dilakukan demi mendapatkan esensi dari sebuah
fotografi perjalanan: jiwa dari sebuah tempat.
Through my photographs, I am trying to freeze
moments of today for the future. The nature,
culture, and people I capture may change, but
the photographs will keep them as they once
were, as stories to tell to future generations.
The Eagle Hunters, Mongolia
I captured this photo just before sunset
to produce a picture with dramatic lighting,
showcasing the unique culture of the Kazakh
people who live on the wide plains of the
Altai-Gobi Mountains in western Mongolia.
This nomadic tribe is famous for its tradition
of hunting with eagles.
Melalui karya foto yang dihasilkan, saya ingin
membekukan momen hari ini untuk masa depan.
Alam, budaya, dan manusia yang saya abadikan
mungkin akan berubah, namun fotografi
menjadikannya tetap ada untuk diceritakan
kelak ke generasi-generasi berikutnya.
Saya mengabadikan foto ini menjelang
matahari terbenam untuk menghasilkan
foto dengan kualitas pencahayaan yang
dramatis dari suku Kazakh yang tinggal
di padang luas di daerah pegunungan Altai-
Gobi di bagian barat Mongolia. Suku nomaden
ini terkenal dengan tradisi berburu mereka
dengan menggunakan elang.
17