Garuda Indonesia Colours Magazine April 2019 | Page 5

Voice of Garuda Pelanggan Garuda Indonesia yang terhormat, Inspirasi bisa datang dari mana saja, bahkan dari seorang perempuan ketika semasa hidupnya dibatasi aturan timpang. Ialah R.A. Kartini, yang hingga kini hari lahirnya diperingati setiap 21 April. Sekalipun raga terpenjara, keanggunan perilaku dan pemikiran sang pahlawan tetap melegenda, bahkan semangat emansipasi yang digaungkannya terus menginspirasi dari generasi ke generasi. Kini, wujud emansipasi perempuan telah menyentuh berbagai lini kehidupan. Di Garuda Indonesia Group sendiri, jumlah perempuan menduduki posisi kunci terus bertambah belakangan ini. Tidak hanya pilot, berbagai profesi identik dengan kaum pria pun dijalani oleh perempuan, dari station manager, mekanik, release man pesawat, hingga beberapa jabatan strategis lain. Saat ini, bahkan posisi struktural setingkat vice president (VP) di Garuda Indonesia Group diduduki oleh perempuan, di antaranya Mitra Piranti sebagai VP Business Support and General Affairs, Yanti Siregar sebagai VP Ground Service, Mega Hapsari Ramadhani sebagai VP Corporate Legal and Compliance, Grahita Primasari sebagai VP Revenue Management dan Ria Anugriani sebagai VP Internal Audit. Sosok perempuan inspiratif yang mengisi berbagai posisi strategis di perusahaan tentunya menyimpan cerita tersendiri. Sebagaimana Mitra Piranti telah sukses menjadi VP perempuan termuda di Garuda Indonesia Group. Sepak terjang Mitra dengan jenjang karier sangat baik pastinya tidak diraih begitu saja. Terdapat peran penting sang ibu yang mengajarkan pentingnya nilai-nilai kemandirian sebagai perempuan atas cita-cita dan nilai-nilai kehidupan. Sang ibu mengajarkan nilai-nilai kegigihan, disiplin, pantang menyerah dalam menghadapi segala tantangan dan situasi, serta selalu mengingatkan bahwa menghadapi segala kesulitan dan tantangan adalah pengalaman berharga untuk dapat menjadi pembelajaran dan bagian yang perlu dilalui agar menjadi pribadi tangguh. Sang ibu juga menanamkan nilai-nilai kejujuran dan mengingatkan putri tercintanya untuk selalu memberikan nilai lebih dan manfaat bagi orang lain. Dengan nilai-nilai tersebut, sang ibu mendorongnya untuk berprestasi, berkreasi, sehingga menjadi manusia produktif dan mampu membawa diri ke arah kemajuan. Mitra dan ibunya boleh dikatakan sebagai Kartini modern yang merealisasikan potensi dengan langkah terarah. Layaknya Kartini telah berjuang dengan visi, bukan semata fisik. Melalui rangkaian kata, ia menyulut semangat kaum perempuan untuk menggapai impian, ”Tahukah engkau semboyanku? ’Aku mau!‘ Kalimat ‘Aku mau!’ membuat kita mudah mendaki puncak gunung.” Tak semata keberdayaan, emansipasi juga merujuk kesadaran atas hak perempuan. Memahami hal tersebut, Garuda Indonesia Group antara lain memberikan cuti lima bulan bagi karyawan perempuan yang melahirkan, agar sang buah hati mendapat asupan air susu ibu (ASI) eksklusif. Sementara bagi karyawan pria—yang istrinya melahirkan— mendapat cuti tujuh hari. Guna mendukung pemberian ASI tersebut, perusahaan juga menyediakan fasilitas nursery room yang dapat digunakan ketika para ibu sudah mulai bekerja kembali. Nutrisi baik disemai sejak dini agar kelak menuai hasil yang baik pula: kesehatan, kekuatan dan kemampuan intelektual tinggi, untuk selanjutnya melahirkan karya inspiratif. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Bapak/Ibu untuk senantiasa terbang bersama Garuda Indonesia. Salam, Flytizen Garuda Indonesia 3