Garuda Indonesia Colours Magazine April 2017 | Page 120

118 Travel | Ternate to Sorong 2 1 Dr Tony Whitten details the origins of the prehistoric petroglyph rock paintings discovered around Misool Island. It is believed that the paintings were created between 3,000 and 5,000 years ago. 2 The Ombak Putih cruising through the Raja Ampat archipelago during a glorious sunset. Kami menepi di sebuah pulau kecil berhutan seraya berimajinasi sejenak bahwa kami sedang terdampar. penuh binatang tersebut untuk melihat kepiting langka, berjalan melintasi hutan hujan yang rimbun, atau berenang melalui gua bawah tanah yang gelap gulita. Tapi dengan saling menyemangati, akhirnya banyak yang mengakui, bahwa mereka baru saja melakukan hal paling menarik dan menakjubkan dalam hidup mereka. Dua dari antara spesies burung cenderawasih (bird of paradise) yang kami lihat berada di Pulau Waigeo di Raja Ampat di mana LSM konservasi tempat saya mengabdi, Fauna & Flora International (FFI), bekerja sama dengan beberapa desa di sana untuk melestarikan hutan dan satwa yang ada di dalamnya. Usia FFI telah menginjak 114 tahun pada tahun ini dan telah berkarya di Indonesia selama 20 tahun terutama dengan pendekatan berbasis masyarakat. Kami pergi untuk snorkelling setidaknya sekali dalam sehari dan banyak habitat yang telah kami temui, di mana masing-masing memiliki pesonanya sendiri. Rawa pada hutan bakau dan 1 dataran luas pasir putih kebetulan tidak memiliki terumbu karang yang terlalu beragam, tetapi spesies hewan dan tumbuhan yang ada cukup berbeda. Spesies yang tak terlalu banyak ini justru membuat Anda dapat lebih fokus mengamati. Wallace menceritakan dengan penuh antusiasme mengenai berlimpahnya keragaman spesies pada terumbu karang ketika dia mengunjungi Teluk Ambon. Sayang sekali, Wallace tak pernah ber-snorkelling. Saya yakin dia akan menyukainya! Kami menepi di sebuah pulau kecil berhutan seraya berimajinasi sejenak bahwa kami sedang terdampar. Wallace dahulu sering merasa kecewa karena saat menepi dan mencari air tawar, dia kerap tak dapat menemukannya. Sementara kami mendapatkan kemewahan, bisa menikmati minuman dingin kapan saja dengan mengambilnya dari perahu. Di sejumlah lokasi, kami melihat pemandangan yang tampaknya tak berubah sejak digambarkan oleh Wallace dalam bukunya lebih dari 150 tahun lalu. Sebagai contoh, kami dapat menyaksikan spesies burung cenderawasih merah yang sedang menarik perhatian lawan jenisnya dan membandingkan apa yang kami lihat dengan deskripsi Wallace tentang proses merayu oleh sang cenderawasih. Harapan saya, dalam kurun waktu 150 tahun ke depan, pengunjung tempat ini masih bisa menemukan keindahan habitat satwa Indonesia yang terjaga, sambil membawa buku karya Wallace. 5 Senses – Sight SUNSETS On a typical cruise most photos taken are of the vivid sunsets. Guests and I gather at the bow or on the back deck, tired and happy after an exciting day, and chat and click as we watch ever-changing and ever-different sunsets. With a drink in hand we enjoy the transitions; from the first rosy tints to when the last carmine streaks merge into the night. And then it’s time for another delicious dinner! Saat berlayar, hal yang paling sering diabadikan adalah panorama senja. Para tamu kapal biasa berkumpul di haluan atau di geladak kapal untuk mengobrol sambil menyaksikan senja. Dengan minuman di tangan, kami menikmati perubahan dari saat warna kemerahan muncul di langit hingga semburat merah tua menyatu ke dalam gelap malam. Dan itulah saat bagi kami untuk menikmati makan malam yang luar biasa! JAKARTA TO TERNATE Flight Time 3 hours, 20 minutes Frequency 7 flights per week • Ternate