GARDU ASPIRASI (GARASI) EDISI 51 / APRIL 2014 | Page 11

Ingin Pindah ke Komisi X Agar Lebih Menyentuh Persoalan di Sumut Wakil Ketua Komisi I DPR RI Drs Ramadhan Pohan MIS berdiskusi saat berkunjung ke kantor Harian Tribun Medan, Medan, Rabu (12/3). FOTO. RIZKY BATUBARA Politisi Partai Demokrat Drs Ramadhan Pohan MIS mengatakan, jika terpilih menjadi anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara I (Dapil Sumut I) bakal meminta pindah ke Komisi X. K OMISI X membawahi bidang pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda olahraga, perpustakaan. Sektor-sektor tersebut dirasakan lemah pada kondisi Sumut sekarang. ‘’Dari sana, saya akan memperjuangkan kejayaan Sumut di masa lalu,’’ katanya saat berdiskusi di Kantor Tribun Medan, Rabu (12/3). Selama blusukan di berbagai wilayah di Sumut, wakil rakyat asal Pematang Siantar ini, melihat persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Sumut cukup banyak, selain permasalahan energi. Menurut Ramadhan, kejayaan Sumut harus dikembalikan seperti dulu melalui kebudayaan, pariwisata, serta olahraga tak kecuali mengembalikan kejayaan PSMS seperti masa lalu. ’’Oleh sebab itu, apabila saya terpilih bakal meminta kepada partai untuk pindah ke Komisi X. Sebelumnya, saya di Komisi I,’’ katanya. Dia mengungkapkan, mumpung masih muda dan memiliki semangat, sehingga ingin kembali ke Sumut untuk membela orang-orang yang termarjinalkan. Ia ingin, segala persoalan yang menyangkut dengan pendidikan dan kebudayaan dapat kembali bersinar. Bahkan, akan memasang badan untuk memperjuangkan kebutuhan rakyat. ’’Saya lahir di Siantar dari SD hingga SMP di sana, kemudian melanjutkan sekolah ke SMAN 3 Medan. Saya kemari memulai dari bawah lagi. Telah dua tahun saya blusukan agar mengerti permasalahan yang dihadapi rakyat. Sepanjang karir politik, saya tak pernah terlibat berbagai kasus seperti korupsi dan lain-lain,’’ katanya. Dia bercerita apabila anggota legislatif tak mengubah pola serta tingkah laku, maka akan terjadi sebuah revolusi sosial. Sebab, ke depan, segala permasalahan secara bergantian bakal muncul di Sumut. ’’Sekarang saja rakyat telah bosan di permasalahan air, PLN dan kemacetan yang terjadi di Sumut.’’ ’’Dulu dari Siantar ke Medan hanya dua jam. Tapi sekarang telah empat jam. Seharusnya dengan kemajuan teknologi makin cepat,’’ ujarnya. (tribun medan/bik) APRIL 2014 • GARDU ASPIRASI | 11