GARDU ASPIRASI (GARASI) EDISI 50 / MARET 2014 | Page 7

Dicecar Pertanyaan Kritis Ramadhan Pohan mendapatkan berbagai pertanyaan kritis saat berlangsungnya dialog dan silaturahmi bersama warga di rumah Situmeang, Medan, Jumat (7/2). Sudah dua tahun lebih Ramadhan aktif melakukan aksi turun ke bawah (turba) di Sumatera Utara untuk dapat menangkap aspirasi masyarakat secara langsung. FOTO. RIZKY BATUBARA Berkali-kali mengunjungi Helvetia Medan. Namun, baru kali ini mendapat cecaran pertanyaan kritis. Pertemuan itu dilakukan di depan rumah Situmeang. Warga berjejal menutupi gang rumah Situmeang untuk mendengarkan arahan dan perkenalan diri dari Ramadhan, Jumat (7/2). Setelah memperkenalkan diri, sesi dialog pun dibuka. D IAWALI dengan Sinaga yang merupakan salah satu warga setempat. Ia menanyakan tentang hukum HAM yang menyudutkan guru dalam bidang pendidikan saat ini. ‘’Guru tidak leluasa dalam mengajar,’’ katanya. Hal itu langsung dijawab oleh Ramadhan. ’’Hukum HAM bukan menyudutkan guru Pak. Namun cara guru untuk mendidik siswa-siswanya saat ini sudah berbeda. Sudah tidak seperti dahulu lagi. Karena siswa-siswa sekarang diberikan hak sepenuhnya untuk berkreasi dan berinovasi dalam pendidikan. Guru berfungsi untuk mengarahkan dan memberikan pelajaran dengan baik kepada siswasiswanya. Bukan dengan kekerasan lagi,’’ jelasnya. Di sela-sela perbincangan antara Ramadhan Pohan dengan warga, ada salah satu warga yang menyeletuk. ’’Bang, kenapa nggak jadi gubernur saja,’’ pungkasnya. Lalu, Ramadhan menjawab dengan wajah tersenyum.. ’’Belum bisa Bang, saya menilai kapasitas diri saya untuk menjadi seorang gubernur. Biarlah saya mewakili rakyat langsung dulu di Senayan,’’ pungkasnya. Ada lagi warga yang mengeluh soal caleg yang selalu muncul di kala hanya mau pemilu saja. Namun setelah menjadi pejabat, ia lupa dengan rakyatnya. Ramadhan Pohan memberikan pencerahan kepada warga yang hadir bahwa dirinya tidak seperti itu. Dengan memberikan bukti karyanya selama menjabat sebagai anggota Dua tahun saya sudah turun di masyarakat. Mengetahui kondisi masyarakat khususnya Sumatera Utara. Padahal saya masih mewakili Jawa Timur. Namun semua itu sama. Semua adalah masyarakat Indonesia RAMADHAN POHAN DPR-RI berupa majalah yang setiap bulan diserahkan ke rakyat, menurut Ramadhan, itu sudah cukup. ’’Dua tahun saya sudah turun di masyarakat. Mengetahui kondisi masyarakat khususnya Sumatera Utara. Padahal saya masih mewakili Jawa Timur. Namun semua itu sama. Semua adalah masyarakat Indonesia,’’ pungkasnya. (rizky prabowo) MARET 2014 • GARDU ASPIRASI | 7