GARDU ASPIRASI (GARASI) EDISI 49 / FEBRUARI 2014 | Page 12

Bercengkrama dengan Sahabat Masa Kecil Beginilah kalau sahabat bertemu. Di sela kunjungan ke Sumatera Utara, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ramadhan Pohan selalu meluangkan waktu buat sahabat dan teman-teman, masa kecil atau ketika bersekolah. B ANYAK temannya yang kini bergabung menjadi sukarelawan pemenangan untuk pemilu legislatif, April depan. Salah satunya adalah di desa Bandar Setia, Deli Serdang, yang ia kunjungi Sabtu (28/12). Di tempat inilah, Ramadhan bertemu dengan rekan masa kecilnya, Lokot Siregar. ‘’Dulu, ketika kita sama-sama masih bocah, dia sering saya bonceng naik sepeda. Kan saya lebih tua,’’ kenang Lokot, pelaut yang pernah menjadi orang Indonesia pertama di wilayah kekuasaan Prancis di Antartika itu. Kini, keduanya sama-sama sudah berkeluarga. Sepulang dari Antartika, Lokot membuka usaha di kampungnya. Dan, bertemulah dengan Ramadhan yang menjadi anggota DPR RI. Tentu saja, keduanya langsung akrab. Ramadhan disambut hangat oleh Lokot beserta keluarga. Bahkan, rumah Lokot menjadi Posko. ’’Nyaman sekali rumahmu ya Kot. Luas lagi halamannya,’’ ujar Ramadhan sambil duduk dan menikmati suasana halaman rumah. Pertemuan dilakukan di halaman rumah Lokot yang telah dipasang tenda permanen. Sebelum memperkenalan diri ke warga yang hadir di rumah itu, Ramadhan beserta rombongan berkesempatan makan siang. Menunya, khas Jawa, yakni pecel. ’’Ayo dinikmati 12 | GARDU ASPIRASI • FEBRUARI 2014 Bersama warga sekitar rumah sahabat semasa kecilnya, Lokot Sahri. Ramadhan Pohan melakukan dialog dibawah tenda permanen yang tersedia, diawali dengan menikmati hidangan khas Jawa terlebih dahulu. (28/12/13). FOTO. RIZKI BATUBARA dulu makan siangnya,’’ ujar Lokot. Setelah menikmati makan siang bersama, Ramadhan mulai memperkenalkan diri dan sekaligus membuka dialog bersama dengan warga yang hadir dalam acara pertemuan tersebut. Lokot mengawali dialog bersama dengan Ramadhan dengan menanyakan hal tentang beasiswa. ’’Beasiswa yang disalurkan kenapa belum bisa diambil oleh para siswa?,’’ tanya Lokot. Lalu pertanyaan itu dijawab oleh Ramadhan, ’’Nanti kita akan menghubungi pihak yang bekerjasama dengan Kemendikbud dalam hal pembagian beasiswa itu supaya bisa dengan cepat terealisasikan.’’ Dialog berlanjut dengan pertanyaan dari perwakilan remaja dusun tersebut, yaitu Sani. Sani merupakan aktvis remaja di sana. Ia menanyakan hal tentang siapa yang bertamggung jawab dalam pembangunan jalan di daerah mereka dan kemana harus mengadu. Ramadhan Pohan dengan bijak menjawab hal tersebut. ’’Adinda Sani, hal itu seharusnya yang bertanggungjawab adalah pemerintah daerah, khususnya bupati atau walikota. Baik sekali pertanyaan kamu. Ternyata masih ada pemuda yang perduli dengan kondisi lingkungannya.’’ Sekitar dua jam Ramadhan Pohan berada di rumah Lokot untuk melakukan dialog dan sosialisasi ke warga. Kemudian Ramadhan beserta dengan rombongan melanjutkan perjalanan untuk menuju ke Stadion Mini Universitas Sumatera Utara. Di tempat ini, ia mengikuti pertandingan persahabatan amal untuk pengumpulan dana mantan pelatih PSMS Medan, Rudi Saari. (rizky prabowo)