Bercengkrama
dengan Sahabat Masa Kecil
Beginilah kalau sahabat
bertemu. Di sela kunjungan ke
Sumatera Utara, Wakil Ketua
Komisi I DPR RI Ramadhan
Pohan selalu meluangkan
waktu buat sahabat dan
teman-teman, masa kecil atau
ketika bersekolah.
B
ANYAK temannya yang
kini bergabung menjadi
sukarelawan pemenangan
untuk pemilu legislatif,
April depan. Salah satunya
adalah di desa Bandar Setia, Deli
Serdang, yang ia kunjungi Sabtu
(28/12).
Di tempat inilah, Ramadhan bertemu
dengan rekan masa kecilnya, Lokot
Siregar. ‘’Dulu, ketika kita sama-sama
masih bocah, dia sering saya bonceng
naik sepeda. Kan saya lebih tua,’’
kenang Lokot, pelaut yang pernah
menjadi orang Indonesia pertama di
wilayah kekuasaan Prancis di Antartika
itu.
Kini, keduanya sama-sama sudah
berkeluarga. Sepulang dari Antartika,
Lokot membuka usaha di kampungnya.
Dan, bertemulah dengan Ramadhan
yang menjadi anggota DPR RI.
Tentu saja, keduanya langsung
akrab. Ramadhan disambut hangat oleh
Lokot beserta keluarga. Bahkan, rumah
Lokot menjadi Posko.
’’Nyaman sekali rumahmu ya Kot.
Luas lagi halamannya,’’ ujar Ramadhan
sambil duduk dan menikmati suasana
halaman rumah.
Pertemuan dilakukan di halaman
rumah Lokot yang telah dipasang tenda
permanen. Sebelum memperkenalan
diri ke warga yang hadir di rumah
itu, Ramadhan beserta rombongan
berkesempatan makan siang. Menunya,
khas Jawa, yakni pecel. ’’Ayo dinikmati
12 |
GARDU ASPIRASI • FEBRUARI 2014
Bersama warga sekitar rumah sahabat semasa kecilnya, Lokot Sahri. Ramadhan Pohan melakukan dialog dibawah tenda
permanen yang tersedia, diawali dengan menikmati hidangan khas Jawa terlebih dahulu. (28/12/13). FOTO. RIZKI BATUBARA
dulu makan siangnya,’’ ujar Lokot.
Setelah menikmati makan
siang bersama, Ramadhan mulai
memperkenalkan diri dan sekaligus
membuka dialog bersama dengan
warga yang hadir dalam acara
pertemuan tersebut.
Lokot mengawali dialog
bersama dengan Ramadhan dengan
menanyakan hal tentang beasiswa.
’’Beasiswa yang disalurkan kenapa
belum bisa diambil oleh para siswa?,’’
tanya Lokot.
Lalu pertanyaan itu dijawab
oleh Ramadhan, ’’Nanti kita akan
menghubungi pihak yang bekerjasama
dengan Kemendikbud dalam hal
pembagian beasiswa itu supaya bisa
dengan cepat terealisasikan.’’
Dialog berlanjut dengan pertanyaan
dari perwakilan remaja dusun tersebut,
yaitu Sani.
Sani merupakan aktvis remaja
di sana. Ia menanyakan hal tentang
siapa yang bertamggung jawab dalam
pembangunan jalan di daerah mereka
dan kemana harus mengadu.
Ramadhan Pohan dengan bijak
menjawab hal tersebut. ’’Adinda
Sani, hal itu seharusnya yang
bertanggungjawab adalah pemerintah
daerah, khususnya bupati atau walikota.
Baik sekali pertanyaan kamu. Ternyata
masih ada pemuda yang perduli dengan
kondisi lingkungannya.’’
Sekitar dua jam Ramadhan Pohan
berada di rumah Lokot untuk melakukan
dialog dan sosialisasi ke warga.
Kemudian Ramadhan beserta
dengan rombongan melanjutkan
perjalanan untuk menuju ke Stadion
Mini Universitas Sumatera Utara. Di
tempat ini, ia mengikuti pertandingan
persahabatan amal untuk pengumpulan
dana mantan pelatih PSMS Medan,
Rudi Saari. (rizky prabowo)