merupaka satu teknik penajaman dimana aplikasi photoshop
memberikan kesempatan kepada fotografer untuk
melakukan koreksi kesalahan akibat goyangan kamera yang
berakibat terjadinya pergeseran detil gambar. Bahkan
smart-sharpen juga mampu mendefinisikan kondisi blur
yang homogen dan skalanya kecil, agar foto dapat
diperbaiki,
secara
keseluruhan
sepanjang
tingkat
kesalahannya sangat minimal.
Contohnya: saat kita memotret menggunakan flash, di
sebuah restoran yang temaram, dimana kecepatan rana
hanya 1/15 detik. Memang kamera sudah menggunakan
Optical Image Stabilizer (Image Stabilizer atau Vibration
Reduction, dsb) hasilnya ternyata ada sedikit bayangan kecil
di permukaan wajah subjek foto, sehingga hal ini masih bisa
di koreksi melalui smart sharpen.
Jadi pelajaran paling berharga dalam dunia digital, adalah
tersedianya aplikasi post-processing yang sangat beragam,
dan bisa dikerjakan sendiri oleh fotografer yang paling
pemula sekalipun, agar dapat melakukan koreksi atas
kelemahannya saat melakukan pemotretan.
Ada pro kontra dengan penggunaan aplikasi photoshop,
misalnya, aplikasi ini membuat dunia fotografi jadi sulit
dibedakan dengan dunia animasi. Padahal sejatinya aplikasi
ini tidak terlalu mudah untuk digunakan di tingkat mahir.
Maklum, post processing didunia fotografi jaman dulu pun
sudah di lakukan, mulai dari proses merubah warna lampu