Fotografer Hebat Jul. 2014 | Page 88

sehingga tidak ada detil gambar yang bisa di dapatkan. Kecenderungan ini terjadi akibat setting kamera yang “over exposed”. Sementara itu jika lonjakan grafiknya menempel disebelah pada dinding sebelah kiri, itu berarti ada bayangan gelap yang terlalu “gosong” sehingga sensor tidak mampu merekam detilnya. Kecenderungan ini sering diakibatkan oleh “under exposed”, sehingga sebagian besar gambar terlihat gelap. Mengenai histogram, ada yang mengatakan bahwa bentuk gunungan adalah yang terbaik, mungkin ada benarnya, tapi pada prinsipnya: memotretlah dengan setting yang tepat agar tidak timbul “Spike” yang merupakan indikasi adanya detil gambar yang hilang. Kalo tidak percaya coba saja memotret lampu yang sedang menyala, dan saksikan adanya spike di sebelah kanan, dan saat anda memotret ditempat yang remang, maka spike akan muncul di sebelah kiri. e. File format Format suatu gambar digital sangat bervariasi, dan mereka disusun dalam bentuk yang berbeda sesuai keunggulannya. Contohnya; file JPEG, merupakan format file paling banyak digunakan, karena membutuhkan memory yang sedikit dan tampilan gambar yang baik, sementara itu format file .GIF lebih kecil lagi ukurannya, namun tidak cocok untuk di tampilkan dalam format cetak ukuran besar. Begitu juga dengan format file PNG, dimana ukurannya relatif kecil dan cocok untuk menampilakan gambar di website. format file RAW, adalah format paling dasar dari setiap produsen kamera, dan format file ini adalah format paling rinci menyimpan data digital, sehingga kesalahan exposure saat pemotretan bisa dikoreksi dalam format file ini. 88