ESCAPE ASIA Nov. 2013 | Page 35

PROFIL PROFIL PERJALANAN BISA MENGUBAH sifat orang sampai ke watak-wataknya yang paling mendasar. Benturan-benturan budaya selama perjalanan akan membuat berpikir manusia meluas. Semakin luas cakrawala berpikir maka benturan karena perbedaan identitas seharusnya bisa diredam. Agustinus Wibowo adalah seorang pejalan, penulis, sekaligus fotografer yang membuat perjalannya tidak hanya sekadar media untuk menikmati alam. Ia selalu ingin masuk ke sebuah budaya sampai bisa menertawakan apa yang penduduk setempat tertawakan. Berikut wawancara Backpackin’ dengan Agus: AGUSTINUS ALAMI ‘KEJUTAN BUDAYA’ OLEH: MUHAMMAD IQBAL | FOTO: AGUSTINUS WIBOWO.doc 35 b a c k p a Ck i n I A pril - M E I 2 0 1 3 PRIL Mas Agus mengatakan kesan pertama dari suatu perjalanan itu harus diwaspadai, apa tujuannya dan bagaimana caranya? Semua orang yang datang ke lingkungan yang baru, tentu mengalami yang disebut sebagai “kejutan budaya”, yang membentuk impresi tentang suatu tempat. Impresi ini bisa jadi rasa yang paling jujur, tetapi bisa juga menyesatkan. Misalnya, pengalaman dicopet di hari pertama kita datang di sebuah negara atau kota, bisa seketika membuat kita memandang seluruh orang di negara atau kota tersebut berbahaya. Padahal, tidak ada yang mutlak di dalam hidup ini. Belajar dari kehidupan itu ibarat mengupas bawang, kita mengupas selapis demi selapis selubung impresi sampai kita menemukan inti dari pelajaran yang sesungguhnya. Caranya, tinggallah di sebuah tempat lebih lama, lebih banyak berkomunikasi dan mendengar kisah penduduk setempat. Saya baru benar-benar bisa mengatakan saya “berada” di tempat tersebut ketika saya sudah bisa tertawa dengan gurauan-gurauan mereka, ikut meratap bersama kesedihan mereka, dan ikut bermimpi bersama mimpi-mimpi mereka. Ketika menghadapi budaya yang sama sekali berbeda, apa yang Mas Agus lakukan? Salah satu budaya yang mengejutkan saya adalah ketika memasuki Pakistan dan Afghanistan, kita harus benar-benar APRIL-MEI 2013 I b a c K p a Ck i n 36