PROFIL
PROFIL
PERJALANAN BISA MENGUBAH sifat orang sampai ke watak-wataknya yang paling mendasar.
Benturan-benturan budaya selama perjalanan akan membuat berpikir manusia meluas. Semakin
luas cakrawala berpikir maka benturan karena perbedaan identitas seharusnya bisa diredam.
Agustinus Wibowo adalah seorang pejalan, penulis, sekaligus fotografer yang membuat perjalannya tidak hanya sekadar media
untuk menikmati alam. Ia selalu ingin masuk
ke sebuah budaya sampai bisa menertawakan
apa yang penduduk setempat tertawakan.
Berikut wawancara Backpackin’ dengan Agus:
AGUSTINUS ALAMI
‘KEJUTAN BUDAYA’
OLEH: MUHAMMAD IQBAL | FOTO: AGUSTINUS WIBOWO.doc
35
b a c k p a Ck i n I
A pril - M E I 2 0 1 3
PRIL
Mas Agus mengatakan kesan pertama dari
suatu perjalanan itu harus diwaspadai, apa
tujuannya dan bagaimana caranya?
Semua orang yang datang ke lingkungan yang baru, tentu mengalami yang disebut
sebagai “kejutan budaya”, yang membentuk
impresi tentang suatu tempat. Impresi ini bisa
jadi rasa yang paling jujur, tetapi bisa juga menyesatkan. Misalnya, pengalaman dicopet di
hari pertama kita datang di sebuah negara atau
kota, bisa seketika membuat kita memandang
seluruh orang di negara atau kota tersebut
berbahaya. Padahal, tidak ada yang mutlak di
dalam hidup ini.
Belajar dari kehidupan itu ibarat mengupas bawang, kita mengupas selapis demi
selapis selubung impresi sampai kita menemukan inti dari pelajaran yang sesungguhnya.
Caranya, tinggallah di sebuah tempat
lebih lama, lebih banyak berkomunikasi dan
mendengar kisah penduduk setempat. Saya
baru benar-benar bisa mengatakan saya “berada” di tempat tersebut ketika saya sudah bisa
tertawa dengan gurauan-gurauan mereka, ikut
meratap bersama kesedihan mereka, dan ikut
bermimpi bersama mimpi-mimpi mereka.
Ketika menghadapi budaya yang sama sekali
berbeda, apa yang Mas Agus lakukan?
Salah satu budaya yang mengejutkan saya adalah ketika memasuki Pakistan
dan Afghanistan, kita harus benar-benar
APRIL-MEI 2013
I b a c K p a Ck i n
36