ESCAPE ASIA Nov. 2013 | Page 23

FOTO : NIKO WAZZ CATPER FOTO : IWAN IRAWAN FOTO : NIKO WAZZ Selesai makan, kami segera mencari penginapan murah. Namun dikarenakan high season, rate penginapan di sekitaran kota Tanjung Pandan pun ikut terdongkrak naik, dan hampir semuanya penuh. Karena semalaman tidak berhasil mencari penginapan dengan harga terjangkau, maka saya dan teman-teman mencoba menghubungi sana-sinipak Halil Sani (beliau adalah orang yang membeli tiket pesawat dua teman kami yang gagal berangkat bersama kami karena urusan kantor) dan akhirnya mendapatkan penginapan gratis di rumah pak Ali Travel (adik ipar Pak Halil Sani). Fiuh, syukurlah. AKHIR PETUALANGAN Sekitar jam delapan pagi, kami bertolak dari rumah pak Ali menuju Museum Belitung. Letak museum ini dekat dengan pintu masuk 23 b a c k p a Ck i n I A pril - M E I 2 0 1 3 Pelabuhan Sebrang. Di museum ini terdapat beberapa replika penambangan timah masa silam dan kebun binatang mini yang berisi antara lain flaminggo, tupai, buaya, ikan, dan orang utan. Selanjutnya kami mampir ke Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) Belitung di Jalan Sriwijaya. Bangunan KUKM Belitung ini dulunya bernama Wisma Ria II, dan terletak di tengah kota Tanjung Pandan. Banyak oleh-oleh yang bisa dibeli, seperti kerajinan laut, kopi, kaos, dan bebatuan meteorit. Target berikutnya adalah ke rumah adat Belitung. Di sini kami tidak lama karena harus mengejar pesawat kembali ke Jakarta. Aah sayang, karena waktu terbatas, hanya bisa ke beberapa tempat, itu pun tidak lama. Selamat tinggal Belitung, selamat tinggal “Tanjung Pandan Kota Bertuah”. APRIL-MEI 2013 I b a c K p a Ck i n