ESCAPE ASIA Nov. 2013 | Page 21

CATPER FOTO : IWAN IRAWAN TANJUNG PENDAM 21 b a c k p a Ck i n I A pril - M E I 2 0 1 3 Sekitar satu jam kami di sini, kemudian meneruskan perjalanan ke Gantong, tempat SD Muhammadiyah di kawasan Wisata Sastra Laskar Pelangi. Di kawasan ini juga terdapat replika dua buah rumah adat Belitung, sebuah aula terbuka, dan sebuah kamar mandi. Dari sini, kami juga mengunjungi rumah Ibu Muslimah yang asli, namun sayang beliau tidak di tempat. Lalu kami ke sekolah aslinya Laskar Pelangi (bukan yang dipakai untuk shooting). Lokasinya agak jauh dari perumahan penduduk. Destinasi selanjutnya adalah Tanjung Pendam. Lokasi pantai ini berada di tengah kota. Bila bicara Jakarta, mirip dengan pantai Ancol. Seperti halnya pantai yang terletak di tengah kota, pantai Tanjung Pendam ini terbilang kotor dan agak berbau amis di beberapa titik. Bila airnya surut, banyak pemuda-pemudi Belitung yang memanfaatkannya untuk bersepeda, jogging, atau sekadar kumpul-kumpul. TOKO CINDERAMATA BERTEBARAN DI SEKITAR PANTAI TANJUNG PENDAM Di areal Pantai Tanjung Pendam ini juga terdapat beberapa kelompok seni yang sedang berlatih biola. Toko-toko cinderamata pun babertebaran di sekitar area pantai dengan variasi harga yang masih relatif terjangkau. Malam tiba, kami pun kembali ke tengah kota untuk mencari makan malam. Harga makanan di kota Tanjung Pandan relatif murah. Untuk seporsi sapo tahu misalnya, hanya dijual seharga Rp30 ribu semangkuk. Heeeā€¦, murah dari mana? Tenang, jangan emosi dulu, walaupun semangkuknya Rp30 ribu, satu porsi sapo tahu cukup untuk dua hingga tiga orang. Cukup murah, bukan? APRIL-MEI 2013 I b a c K p a Ck i n 22