ESCAPE ASIA Nov. 2013 | Page 17

TANJUNG KELAYANG PANTAI TANJUNG TINGGI LEPAS TENGAH HARI, pesawat yang saya dan teman-teman naiki tiba di Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung. Turun pesawat, perut kami kompak minta makan. Maka mampirlah kami di Mie Belitung “Atep”. Kondisi cuaca pada siang hari di kota ini relatif panas, melebihi panasnya Jakarta menurut saya. Setelah kenyang makan dan beberes, dimulailah perjalanan kami menjelajah Belitung. Destinasi pertama adalah Danau Kaolin. Entah mengapa namanya terkenal dengan sebutan Danau Kaolin, padahal ada beberapa mineral yang juga ditambang di kawasan ini, 17 b a c k p a Ck i n I A pril - M E I 2 0 1 3 seperti timah dan pasir gelas. Ketiga mineral tersebut -kaolin, timah, dan pasir gelas- merupakan bahan-bahan dasar pembuatan keramik. Menurut informasi dari penduduk lokal, hasil penambangan ini sebagian dikirim ke perusahaan keramik Mulia Ceramics. Berikutnya adalah Pantai Tanjung Tinggi. Pantai ini merupakan salah satu spot shooting film Laskar Pelangi. Dengan serakan batuan granit yang berukuran luar biasa besar di sekitar pantainya. Pertanyaan perihal dari mana asal-usul batu-batu besar ini masih menjadi pertanyaan para peneliti, dan masih menjadi misteri hingga saat ini. DANAU KAOLIN BUKIT SAMAK Sore menjelang, kami pun bertolak ke Pantai Bukit Berahu. Bukit Berahu ini merupakan kawasan resort. Untuk dapat menikmati pantainya, Anda harus turun ke bawah melalui 62 buah anak tangga. Di pinggir pantainya, terdapat 5 buah rumah penginapan kecil model rumah panggung yang cukup tenang dan terbuat dari kayu. Perjalanan hari ini belum selesai, malamnya kami lanjut menuju Tanjung Kelayang, kediaman pak Senawi. Pak Senawi adalah pemilik perahu yang akan menjadi tumpangan saya untuk island hoping esok hari. Dia adalah seorang Bugis yang tinggal di Belitung sejak APRIL-MEI 2013 I b a c K p a Ck i n 18