industry news - infrastructure
Sektor Konstruksi Dalam
Pasar Tunggal ASEAN 2015
Pembangunan infrastruktur
Indonesia mampu menyerap
banyak tenaga kerja yang
terampil dan professional di
bidang konstruksi.
pemberlakuan pasar tunggal
ASEAN 2015. Pekerjaan rumah
itu adalah meningkatkan daya
saing konstruksi nasional dan
kompetensi SDM konstruksi,”
ujar Hediyanto, seperti
diwartakan situs Kementerian
PU.
Kepala Badan Pembinaan Konstruksi,
Hediyanto W Husaini, mengatakan,
Pelaksanaan pembangunan infrastruktur
terkait dengan kegiatan jasa konstruksi,
sehingga memberi peluang dan sekaligus
tantangan bagi tersedianya pasar
konstruksi yang relatif besar bagi para
penyedia jasa konstruksi.
Pemberlakuan pasar tunggal
ASEAN 2015 akan terjadi
persaingan yang semakin
terbuka di antara tenaga
kerja konstruksi asing dengan
domestik. Sementara tenaga
kerja konstruksi di Indonesia
masih belum menunjukkan
komposisi yang seimbang. Data
menunjukan dari 6,34 juta
jumlah tenaga kerja konstruksi
Berbicara dalam Forum Jasa Konstruksi
Nasional (FJKN) Tahun 2013 bertajuk
Kepala BP Konstruksi, Hediyanto W.
“Peluang dan Tantangan Sektor Konstruksi
Huseini. (Dok. EI)
Dalam Menghadapi Pasar Tunggal ASEAN
2015,” Selasa (29/10), Hediyanto
mengingatkan bahwa jasa konstruksi di Indonesia telah dan
Indonesia; 60% merupakan unskilled labour (3,8 juta), 30%
akan memberikan peluang yang besar bagi penyerapan tenaga
merupakan skilled labour (1,9 juta) dan hanya 10% yang
kerja yang memiliki keahlian dan keterampilan di bidang
merupakan tenaga ahli (634 ribu).
konstruksi, sehingga menciptakan pendapatan bagi tenaga kerja
Keberadaan jasa konstruksi sangat menentukan untuk
dan mengurangi angka pengangguran.
percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah.
Ia menegaskan, keberadaan jasa konstruksi, seperti apapun
Itu berarti bisnis kontruksi akan semakin menjanjikan sebagai
skalanya, seluruhnya mempunyai nilai strategik bagi
akibat peningkatan permintaan karena upaya percepatan
pembangunan di Indonesia.“Sesungguhnya ada pekerjaan rumah
pembangunan Infrastruktur di seluruh wilayah tanah air. EI
yang harus diselesaikan di sektor konstruksi dalam menghadapi
GIC Garap Proyek Properti di Jakarta
GIC, perusahaan pengelola dana asal
Singapura, melalui afiliasinya telah
menandatangani kesepakatan mengakuisisi
proyek gedung perkantoran di Jakarta.
Gedung tersebut merupakan bagian proyek
yang digarap Greenland Rajawali Utama,
perusahaan patungan dengan mayoritas
saham milik Rajawali Group.
akhir 2015.
Termasuk dalam skema akuisisi proyek
tersebut adalah pembangunan hotel
mewah berbintang enam, St Regis, dan
retail podium untuk spesialisasi makanan
dan minuman. Konstruksi proyek telah
berjalan dan ditargetkan selesai pada
Managing Director, Rajawali Corpora,
Darjoto Setyawan mengatakan Jakarta
merupakan merupakan pusat bisnis yang
berkembang pesat dan menawarkan
peluang dan potensi yang sangat besar.@
Proyek ini dirancang oleh Pelli Clarke Pelli
Architect, arsitek ternama kelas dunia,
yang telah menangani beberapa proyek
besar seperti World Financial Center di
New York dan International Finance Centre
di Hong Kong.
54 EQUIPMENT INDONESIA l NOVEMber 2013
proyek properti