industry news - mining
Kebutuhan Batubara Tetap Tinggi
H
ingga akhir tahun ini pasar batubara
masih mengalami distress dalam
hal harga. Hal tersebut dibarengi
kecederungan volume produksi batubara
dalam negeri yang akan terus bertambah.
Namun, diperkirakan hingga pertengahan
tahun depan kondisi akan semakin
membaik. Karena itu, perlu ada persiapan
terkait apa yang harus dilakukan pada saat
terjadi koreksi terhadap harga batubara
dan demand yang mulai meningkat.
Hal itu diungkapkan Bob Kamandanu,
Ketua Asosiasi Pertambangan Batubara
Indonesia (APBI), beberapa waktu lalu di
Jakarta. Ia mengatakan, negara-negara
seperti India mungkin saja hari ini tidak
membeli batubara sama sekali akibat
melemahnya rupee. Namun, kebutuhan
listrik membuat negara itu kembali
membeli batubara, meskipun bekualitas
rendah. Demikian pula Cina tengah
melakukan konsolidasi dengan pembelian
baru pada tahun depan.
”Hal-hal seperti ini yang turut menjadi
pembicaraan di The 1st Global Coal Summit
(GCS) yang akan dilaksanakan di Bali, pada
Maret 2014 mendatang,” imbuh pria yang
juga menjadi Ketua Panitia CGS 2014 ini.
Batubara, lanjut Bob, memiliki peran
sangat penting dalam bauran energi
global, terutama untuk memenuhi
kebutuhan pembangkit listrik.
Penggunaan batubara akan semakin
meningkat bersama bahan bakar lain,
demi mendukung ekonomi dunia dan
pembangunan sosial.
Internatioanal Energy Agency (IEA)
mempercepat
pembangunan
pembangkit listrik
tenaga batubara.
Sebab itu, Bob
berpendapat
sudah selayaknya
para pengusaha
batubara
diberi peluang
untuk turut
mengupayakan
pembangunan
power plant yang
baru.
Kebutuhan
Batubara 2014
Pemerintah memperkirakan kebutuhan
batubara domestik untuk tahun 2014 sebesar
95.550.000 Ton dengan alokasi terbesar
untuk PT PLN (Persero) sebesar 57.400.000
ton disusul untuk IPP 19.9100.000 ton dan
kebutuhan industri semen sebesar 9.800.000
ton. Domestic Market Obligation (DMO)
sebesar 25,90%, demikian tercantum dalam
Kepmen ESDM No.2901 K /30.MEM/2013.
Kegiatan tambang batubara (Dok. Volvo Indonesia)
menyatakan batubara akan menjadi
pengganti gas alam sebagai sumber energi.
Di ASEAN sendiri penggunaan batubara
diperkirakan meningkat menjadi 49%, naik
dari sebelumnya yang hanya 31%. Di sisi
lain, IEA memperkirakan penggunaan gas
justru menurun dari 44% menjadi 28%.
“Indonesia sendiri saat ini menjadi
pemasok batubara terkemuka untuk
wilayah ASEAN. Dari volume produksi 300400 juta ton pada akhir tahun ini, hanya
70 juta ton yang digunakan di dalam
negeri. Selebihnya diekspor,” papar Bob.
Berangkat dari fakta itu, Bob berharap
agar ekspor batubara dapat ditekan untuk
memaksimalkan penggunaan dalam
negeri. Namun, di lain pihak, hal itu
tersandung oleh masalah masih kurangnya
jumlah pembangkit listrik yang ada.
PLN sendiri menghadapi masalah dalam
Badan usaha pertambangan batubara
diwajibkan untuk memenuhi persentase
minimal penjualan batubara untuk
kepentingan dalam negeri sebesar
25,90% dari perkiraan produksi batubara
pada tahun 2014 sebesar 368.899.464
ton, yang berasal 50 perusahaan
pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan
Pertambangan Batubara, satu
perusahaan Badan Usaha Milik Negara
dan 34 perusahaan pemegang Izin Usaha
Pertambangan Batubara. EI
PLN Resmikan PLTMG Sembakung
B
ertepatan dengan Peringatan
Sumpah Pemuda pada 28 Oktober
2013 yang lalu, PLN meresmikan
Kabel Laut & Pusat Listrik Tenaga Mesin
Gas (PLTMG) Sembakung. Peresmian ini
dilakukan oleh Direktur Pengadaan Strategis & Energi Primer PLN, Bagiyo Riawan
dan Wakil Bupati Nunukan, Ny. Asmah
Gani di PLTD Sei Bilal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Kabel laut yang
diresmikan akan menghubungkan sistem
kelistrikan Nunukan – Sebatik dengan
panjang 37 km dan mendapatkan suplai
gas dari Pertamina EP.
Direktur Pengadaan Strategis dan Energi
Primer PLN, Bagiyo Riawan mengatakan,
PLTMG yang berlokasi di Pulau Sembakung
tersebut melayani kebutuhan pasokan listrik di kabupaten Nunukan, Sebatik serta
masyarakat di daerah perbatasan. “PLTMG
ini menggantikan pembangkit listrik tenaga
diesel (PLTD) yang selama ini dioperasikan.
Setelah PLTD dihentikan tidak ada suara
bising di Nunukan,” kata Bagiyo Riawan.
Sedangkan PLTMG Sembakung yang terletak di Kecamatan Sembakung mendapat
pasokan gas melalui kabel laut tersebut
50 EQUIPMENT INDONESIA l NOVEMber 2013