Indonesia,” imbuhnya.
Bukan tanpa alasan jika wheel loader
buatan XGMA ini paling diminati pasar.
Dari segi operasi, wheel loader digunakan
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
standar dan tidak terlampau sulit sehingga jauh dari risiko kerusakan akibat
aplikasi yang terlalu berat. Selain itu,
dari segi harga, wheel loader buatan Cina
hanya sepertiga dari harga produk Jepang, sementara dari segi operasi, kedua
produk tersebut melakukan beban kerja
yang sama.
“Bahkan harga wheel loader bekas Jepang pun masih lebih mahal dari sebuah
produk baru buatan Cina,” tukas Sukur.
Meski lebih murah ketimbang alat buatan
Jepang atau Eropa, ketangguhan wheel
loader XGMA tidak bisa dipandang sebelah
mata. Sukur mencontohkan wheel loader
tipe XG955 – III yang menggunakan mesin
Cummins 6CTA8.3 – C215. Mesin tersebut
diklaimnya memiliki efisiensi tinggi, torsi
yang besar sekaligus masa pakai yang
lama.
“Dengan radius putar yang kecil dan
kinerja yang fleksibel, XG955 – III dapat
diterapkan untuk operasi dalam kondisi
kerja terbatas,” Sukur memaparkan.
Ditambah lagi, converter torsi yang
mengadopsi teknologi XGMA yang telah
dipatenkan menjamin wheel loader ini
bekerja dengan lebih handal.
Menurun
Secara umum pasar alat berat/konstruksi
saat ini sedang lesu, yang terutama dipicu
oleh menurunnya permintaan dari sektor pertambangan batubara. Pada saat
harga batubara menguat, hampir semua
distributor/dealer memasarkan mesinmesin pertambangan. Kini harga batubara
melemah, menyebabkan permintaan alat
turun drastis.
Kelesuan yang mendera industri tambang
batubara itu, ditambah lagi dengan gejolak nilai tukar rupiah terhadap USD, ikut
menggerus omset penjualan Oscarmas
pada tahun 2013 ini. Hingga Oktober tahun ini, Oscarmas mengalami penurunan
penjualan hingga 30 persen dari tahun
lalu dan baru mencatat penjualan 450
unit alat berat. Sementara pada awal tahun, Oscarmas mematok target penjualan
1200 unit.
“Dari 450 unit yang terjual, mayoritas
adalah produk-produk dari XGMA, disusul
Hyundai,” tutur Sukur. Selain menjadi
distributor tunggal untuk produk-produk
XGMA, Oscarmas juga memasarkan
produk-produk Hyundai di Indonesia.
Sukur mengakui, performa penjualan
produk-produk XGMA dan beberapa brand
lain yang mereka ageni mengalami penurunan pada tahun ini. “Dominasi pembelian saat ini hanya di Jakarta dan Surabaya
saja. Sementara cabang-cabang di luar
Jawa, baik di Kalimantan maupun Sumatera, saat ini masih urung mendapatkan
deal pembelian alat-alat baru,” Sukur
menukas.
Meski harus melakukan koreksi terhadap
target penjualan pada tahun ini, Sukur
optimis tahun depan penjualan produkproduk XGMA akan kembali meningkat.
Berkaca dari pengalaman empat tahun
berturut-turut hingga tahun 2012, XGMA
tercatat sebagai produk yang paling banyak terjual.
Strategi tingkatkan brand
XGMA nampaknya terus melakukan
serangkaian strategi untuk membuat
produk-produknya berdiri sejajar dengan
produk buatan Jepang maupun Eropa.
Sebagaimana dijelaskan Sukur, XGMA
menjadi brand Cina pertama yang mengaplikasi standar yang diterapkan Jepang
dalam hal suplai suku cadang dari vendornya.
“Biasanya, sebuah item suku cadang
dari alat berat buatan Cina bisa disuplai
oleh lebih dari satu vendor. Tidak adanya
standar yang jelas terkait pembuatan
suku cadang menimbulkan kerancuan
dalam penomoran. Penomorannya bisa
berbeda sehingga menjadi masalah bagi
agen maupun customer ketika memesan
spareparts. Bisa jadi yang dikirim adalah
suku cadang yang berbeda dengan apa
yang dibutuhkan,” ia menuturkan.
Sukur Y[??Z?ZH?PHH[??\?XH\??Z?Y[??[[ZH\???[[?]K?]\K[[B?XHZ[?\?Z?\?[]HYZ?\??YB?Y?K?8?']H?\?[?H?PHY[?\?H\HX[??[Z?Z?[?X??Z?[?\X??Z?[??\[????PH?YZY[?]\?[??[?\??Z?B??Y?H\?H?[???Z?H?Y[??XK8?'H?Z?\??Y[?\?[???[????'?][???[[?Z[?\?H??Z??PH[?B?Y[Z?\?X[???[?\?X?[?\?[?Z?\?H?[??\H[??]\??YXX[??Z?B??Y[??X[???[?\?X?[?\?[???\8?'H\\???Z?\?Y^XZ?[??[??X[??Y[???[X?\?Z?[?XHY[?[X?Z?[??[?H???\?X\?\\??^XH?PH?X?Y?ZH?\?H\?[?Z?\??[?Z??[^XZ\?XH\?Y?Z?[??[??[ZZ?X[??]\??YXX[??Z?H?Y[??[?Z???Z?\??Z??PHH[??\?XH?\?B?Y[??\ZH
H\??[??????SP?T??L??TURTQS?S??T?PB???B??