EQUATORSPACE EquatorSpace#05 | Page 26

EQUATORSPACE. COM 25 EQUATORSPACE. COM 25
DEFENCE
Biaya tinggi akan terjadi pada awal pembangunan, namun sekali infrastruktur dasar terbangun, misalnya ground segment, maka selanjutnya tinggal mengganti space segmen belasan tahun kemudian dan pemeliharaan ground segmen yang akan jauh lebih murah. Sementara itu keuntungan dalam bentuk layanan mandiri akan terus dinikmati.
Satkomhan 123 BT
Kita saat ini memiliki peluang emas untuk mulai membangun kemampuan komunikasi bergerak yang memenuhi kriteria tersebut di atas, yaitu melalui program Satelit Komunikasi Pertahanan( Satkomhan) yang akan diorbitkan pada posisi GSO 123 bujur timur( BT). Satelit komunikasi tersebut beroperasi pada pita frekwensi L yaitu antara 1 s. d. 2 Ghz. Sebagaimana ditulis pada edisi ES sebelumnya, esensi program ini selain dalam pemenuhan kebutuhan komunikasi yang handal juga dalam rangka penyelamatan hak guna spektrum frekwensi dan slot orbit satelit yang sangat strategis.
Upaya penyelamatan tersebut diperlukan karena adanya aturan International Telecommunication Union( ITU) yang membatasi waktu kosong baik dalam pemanfaatan spektrum maupun slot orbit tersebut. Dan batas waktu itu saat ini sudah sangat mepet, sehingga membutuhkan keputusan cepat dalam rangka mengeksekusi langkah-langkah penyelamatannya.
Kegagalan upaya penyelamatan sumber daya alam terbatas dan strategis tersebut akan merupakan kerugian luar biasa bagi negara. Para pihak yang berperan dalam pengambilan keputusan harus dapat dimintai pertanggungjawabannya. Bentuk kerugian selain lepasnya sumber daya alam tersebut, adalah sejumlah besar dana yang selama ini telah dikeluarkan, peluang emas untuk peningkatan anatomi postur pertahanan
negara, serta kredibiltas negara karena wanprestasi dalam memenuhi kontrak yang sudah dibuatnya.
Komunikasi satelit lainnya.
Untuk negara sebesar NKRI tentunya kebutuhan komunikasi satelit tidak mungkin didukung dari satu satelit saja. Untuk mendukung secara menyeluruh harus berupa gugus satelit yang terdiri dari beberapa satelit dengan peran yang berbeda-beda atau saling melengkapi. Satkomhan 123 BT hanya untuk komunikasi bergerak dengan kapasitas transfer data yang relatif kecil. Oleh karena itu mesti ada satelit lain yang berperan untuk transfer data besar, namun kemungkinan tidak dapat untuk komunikasi bergerak. Demikian pula untuk kepentingan penyiaran( broadcast) mesti ada gugus satelit yang lainnya lagi.
Rencana Induk Penyelenggaraan Keantariksaan 2016-2040
Rencana Induk tersebut( Perpres 45 / 2017) merupakan rencana yang diamanatkan oleh UU tentang Keantariksaan namun demikian tampak belum memasukkan dalam pertimbangan strategis maupun rencana tindaknya terkait kepentingan pertahanan negara. Hal ini tidak klop dengan amanat dari undang-undang
EQUATORSPACE. COM 25 EQUATORSPACE. COM 25