pembijaksanaan.
Pada prosesnya, membangun karakter
sangat dipengaruhi oleh lingkungan, baik
lingkungan kecil, yakni dalam keluarga,
dalam masyarakat, dan meluas dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, dan
dalam kehidupan secara global. Hal inilah
yang menekankan bahwa pembentukan
karakter, termasuk pada usia dini, sangat
diperlukan perhatian yang lebih kepada
pembentukan lingkungan dan
pembiasaan.
Sebuah pepatah kuno mengatakan
“Apabila kita berteman dengan penjual
minyak wangi, maka kita akan ikut wangi.
Sedangkan berteman dengan penjual
ikan, maka kita akan ikut amis.” Marilah
kita renungkan sejenak. Sebenarnya
ungkapan tersebut sangat sesuai
menggambarkan peran lingkungan dalam
kehidupan kita. Lingkungan sangat
menentukan proses pembentukan
karakter diri seseorang.
Lingkungan positif bisa membentuk kita
menjadi pribadi berkarakter positif,
sebaliknya lingkungan yang negatif dan
tidak sehat bisa membentuk pribadi yang
negatif pula. Seorang anak kecil yang
terbiasa berkata kasar, tentu saja ia meniru
dari sekitarnya. Anda tidak perlu jauh-
jauh mencari penyebab anak tersebut suka
berkata kasar. Tentu saja itu adalah hasil
meniru dari lingkungannya. Kebiaasaan-
kebiasaan semacam itu pada akhirnya
akan diteruskan oleh si anak pada
lingkungan sosial yang lebih besar, yakni
di sekolah dan masyarakat. Keluarga
adalah institusi pertama tempat anak
membangun karakternya. Sehingga,
hendaknya kita mempersiapkan pola asuh
dan pendidikan yang sehat dan baik
khususnya dalam keluarga.
Epilog
Karakter dipastikan memberikan andil
terhadap respon dan sikap kita dalam
menjalani kehidupan. Keberadaan dan
warnanya ditentukan dengan proses
panjang sepanjang hayat manusia. Walau
tentu, fondasi terkuatnya adalah
pembentukan yang dilaksanakan pada
saat masih muda dengan peran yang
diberikan oleh lingkungan yang ada.
Menanamkan karakter posistif sejak dini
dalam lingkungan yang baik adalah upaya
strategis yang bisa dilakukan oleh kita
dalam mencetak manusia berkarakter
terbaik pada masa yang akan datang. Perlu
kesadaran dan upaya terencana dalam
melaksakannya, termasuk dukungan
sistem masyarakat dan negara dalam
mewujudkannya. (amn)
Edumedia Edisi Desember 2016 - 08