Edumedia Edisi 1 Edumedia | Page 62

misalnya saja di masa depan jika kita ingin menjual rumah, kita dapat menghitung luas dan menentukan harganya. Masih banyak manfaat lainnya kalau kita mau gali lebih luas.
Kalau tadi kita ambil contoh ilmu di bidang eksak, sekarang kita ambil contoh ilmu di bidang non-eksak. Misalkan saja Bahasa Indonesia. Kita mungkin bertanya-tanya, mengapa kita masih perlu belajar bahasa Indonesia? Lha kan kita orang Indonesia. Ketahuilah kawan, justru Ilmu yang sering dipakai baik sekarang maupun di masa depan adalah Bahasa Indonesia. Orang menilai kita dari ucapan, perbuatan, dan tutur kata. Semakin baik ketiga hal itu, maka b i a s a n y a d i c a p d e n g a n“ o r a n g berpendidikan”, pun begitu pula sebaliknya. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, kita diajarkan oleh guru-guru kita agar dapat menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai EYD, baik ketika berbicara lisan maupun tulisan. Sama seperti tulisan ini, Penulis tidak akan dapat menulis dengan baik dan benar, tanpa peran serta guru-guru dan dosen-dosen Bahasa Indonesia. Manfaat selanjutnya adalah dalam membuat karya tulis / ilmiah. Bahasa Indonesia memiliki peranan penting dalam menentukan sistematika, kerangka, dan hal-hal lainnya agar tulisan kita rapi dan teratur. Manfaat selanjutnya dalam dunia kerja, melamar pekerjaan kita menggunakan konsep dan kerangka baku yang ada, pun dalam pembuatan laporan menggunakan kaidah-kaidah Bahasa Indonesia. Sama seperti ilmu matematika, manfaat yang ada sangatlah banyak ketika kita menguasai Bahasa Indonesia.
Sangatlah penting untuk kita pahami bersama bahwa ketika kita telah mengetahui akan kegunaan serta manfaat dari suatu ilmu dan pengetahuan, maka biasanya kita akan lebih bersemangat dalam mempelajarinya. Kalau diibaratkan tubuh, hal ini adalah“ ruh” dalam mempelajari sesuatu, baik itu ilmu ataupun pengetahuan. Ruh tidak dapat dilihat, tapi dapat dirasakan dan menjadi penggerak tubuh / jiwa untuk melakukan sesuatu. Semakin kita mengetahui manfaat kita dalam mempelajari sesuatu, maka kita akan cenderung bersemangat d a l am m e mp e l aj ar i ny a. Namu n sebaliknya, jika kita tidak tahu manfaat dalam mempelajari suatu ilmu, maka yang dirasakan adalah kesulitan, kemalasan, dan kebuntuan dalam mempelalajarinya. Semoga Allah melindung kita dari hal-hal seperti itu.
“ Allohumma Yatsir, Wa Laa Tuatsir.”--- Ya Allah mudahkanlah, dan jangan disulitkan.
“ Rabbizidnii Ilman, Warzuqnii Fahman.”--- Ya Rabb, berikanlah aku Ilmu, dan kemampuan untuk memahaminya.”
Edumedia Edisi Desember 2016- 64