Respon adalah cerminan karakter yang
dimiliki. Sepertinya inilah salah satu cara
termudah dalam menilai karakter
seseorang. Ketika ada beberapa orang
yang mendapatkan tantangan atau
masalah yang sama, maka karakternya
akan membedakan respon yang akan
diberikan. Tentu sangat penting, karena
dalam dalil motivasi seringkali dikatakan
“manusia akan mendapatkan masalah,
yang membedakan adalah responnya
terhadap masalah”.
Respon bekerja memberikan informasi
karakter, yang ditunjukkan dengan reaksi
spontan terhadap sesuatu atas diri kita.
Biasanya respon secara spontan keluar
melalui sikap bagaimana menanggapi atas
suatu kejadian. Bisa jadi berupa kata-kata,
sikap/prilaku dan juga persepsi. Kata dan
sikap adalah informasi karakter yang bisa
dibaca oleh orang lain. Hal ini yang
menjadikan kita dikenal oleh orang lain.
Saya mendapatkan kisah ini ketika
selancar didunia maya. Sepertinya ini
dengan mudah akan memberikan contoh
mengenai respon terhadap suatu kejadian
yang memperlihatkan karakter dari
seseorang.
Seorang anak lelaki berusia 12 tahun,
menjual Koran di jalan. Dia menawarkan
koran-koran tersebut pada setiap mobil
yang berhenti di lampu merah. Dengan
wajahnya yang polos, ia mengetuk jendela
mobil saya. Saya menatap dia sebentar dan
hati saya tergerak, yang pada akhirnya
saya membeli korannya walaupun saya
tidak membutuhkannya.
“Dua ribu lima ratus rupiah, pak”. Kata
anak tersebut. Saya mencari uang yang
lebih kecil kembaliannya tetapi tidak
dapat saya temukan. Saya memberikan
padanya sepuluh ribu rupiah. “Saya tidak
mempunya kembaliannya saat ini pak”.
Respon dari si anak.
Lampu sudah berubah ke hijau, mobil
saya harus jalan. “Kalau begitu saya akan
ambil kembaliannya besok”, kata saya
kepada anak tersebut ketika mobil saya
mulai berjalan. Pikiran-pikiran negatif
menyeruak di dalam diri saya. Bagaimana
jika saya tidak melihat anak kecil tersebut
lagi di jalan yang sama keesokan harinya?
karena uang tersebut bukan dalam jumlah
yang besar, maka saya dengan cepat
melupakannya. Hari berikutnya, saya
melewati jalan yang sama. Dari kejauhan,
saya dapat melihat anak kecil tersebut.
“Ini uang kembalian bapak” anak kecil
tersebut memberikan uangnya. Pasti kita
semua akan kagum dengan karakter anak
ini, walaupun ia mempunyai kesempatan
untuk menghilang tetapi ia memilih
untuk dapat dipercaya. kita kagum
padanya karena di tengah-tengah krisis
kepercayaan di sekitar kita, masih ada
anak-anak dengan karakter yang tulus dan
keinginan yang kuat untuk bekerja keras
demi masa depan mereka.
Edumedia Edisi Desember 2016 - 06