khususnya yang ada di kabupaten
Bandung. Faridl seringkali memberi
pesan kepada siswa SMA bimbingannya
tentang pentingnya kuliah.
“Bagi saya pendidikan khususnya lanjut
study ke perguruan tinggi merupakan
kebutuhan primer. Jadi, mesti benar-
benar diperjuangkan. Setidaknya saat
masih kelas X SMA saya sudah
membayangkan akan kuliah di ITB. Itu
cukup menunjukkan bahwa ada
keinginan untuk melanjutkan studi.
Akhirnya keinginan itulah yang
mendorong saya untuk 'do something
more', karena saya tahu bahwa disana
banyak orang-orang yang memiliki tujuan
yang sama dengan saya. Dengan usaha
yang lebih, saya akan mendapatkan hasil
yang lebih pula serta bisa memenangkan
persaingan. Tentunya dengan iringan do'a
dan dukungan dari keluarga dan teman-
teman”. Ujarnya mantap.
“Sejak saat itu akademik saya semakin
baik karena ingin lulus ITB lewat jalur
SNMPTN. Tapi, tidak hanya menaruh
harapan di SNMPTN. Persiapan untuk
SBMPTN pun saya siapkan dengan
t e r e n c a n a . Aw a l - a w a l n y a s i h
persiapannya tidak intensif, sekitar
beberapa bulan menuju SBMPTN mulai
dipersiapkan secara intensif. Syukur
alhamdulillah, ternyata Allah meluluskan
saya masuk ke kampus impian”. Dengan
sumringah Faridl menceritakan
prosesnya menggapai kampus ITB.
Sepertinya ini yang membuat istimewa,
bukan hanya hasil yang didapatkannya
melainkan proses yang diperjuangkan.
Sehingga pantas pada akhir perbincangan
Faridl mengungkapkan “Perjuangkan
cita-cita mu kawan!!!”. Kata-kata
semangat yang harapannya sampai
kepada siswa-siswa bimbingannya, serta
semua kita yang masih memiliki mimpi
untuk diperjuangkan.
Edumedia Edisi Desember 2016 - 43