memulai usahanya dari usia muda. Sebut
saja salah satunya adalah warren bu et
yang memulai investasi sejak usia 11
tahun dan memulai bisnis sejak usia 14
tahun dengan menjual permen karet,
botol coca-coca, atau majalah mingguan.
Tahun 2015 ia tercatat menjadi manusia
terkaya ke-3 di dunia, . Warren bu et kini
dikenal sebagai salah satu investor
tersukses di dunia. Di usia 15 tahun ia
telah membangun bisnis permainan
dengan modal USD25 dan menjualnya
seharga USD1200 dalam waktu 1 tahun.
Apa yang terjadi jika Warren Bu et
memulai bisnis nya di usia 30,40 atau 50
tahun? Tidak ada yang tahu apa yang akan
terjadi tapi sejarah telah membuktikan
bahwa bisnis dapat dimulai kapan pun
bahkan di usia muda.
Tidak ada kata terlambat untuk memulai
bisnis, bahkan jika anda berusia 60 tahun,
pensiunan dengan aktivitas minim, anda
tetap bisa melakukan kegiatan bisnis.
Tidak ada batasan umur dan waktu untuk
memulai bisnis. Salah satu kisah yang
menginspirasi penulis selama ini ialah
perkataan rasulullah Muhammad SAW
kepada salah satu sahabat, “Jika Engkau
Tahu Besok akan Kiamat dan Engkau
Hendak Menanam Pohon, Tanamlah
Pohon itu”. Penulis mengibaratkan pohon
sebagai perusahaan, tidak ada kata
terlambat untuk memulai bisnis. Untuk
para pembaca yang bertanya-tanya
tentang waktu yang tepat memulai bisnis,
jawabannya adalah “saat ini, sekarang
juga”.
Kuliah dan Bisnis
Memulai usaha sedari kuliah tentu tidak
menjadi masalah bagi bisnis dan kuliah
itu sendiri jika kita memiliki sudut
pandang bahwa keduanya dapat berjalan
beriringan. Bagi siapapun dan waktu
kapan pun, bisnis tetap dijalankan, tentu
bergantung kepada skala bisnis tersebut.
Bisnis yang b es ar dimu lai dar i
pengalaman yang dibentuk. Pengalaman
didapat dari saat ini juga. Jika kita berpikir
akan memulai bisnis di kemudian hari
d e n g a n a l a s a n s a at i n i s e d a n g
menjalankan ujian, banyak tugas,
semester padat dan sebagainya, maka
penulis khawatir hal tersebut akan
menjadi mind set yang akan menghalangi
untuk memulai bisnis.
Dalam hal memulai bisnis saat ini juga,
tidak berarti tidak ada persiapan yang
dilakukan. Persiapan merupakan bagian
dari memulai usaha. Persiapan dilakukan
sebaik mungkin yang dapat kita lakukan
namun persiapan bukan alasan untuk
penundaan memulai bisnis. Contoh nya
adalah dalam hal pemilihan produk
sebagai bentuk persiapan, saat ini juga kita
bisa memilih produk mana yang cocok
yang akan kita jalankan sebagai “bahan
baku” bisnis kita apakah berbentuk
barang atau jasa, apakah kuliner atau
fashion, apakah mejual produk jadi
ataukah produk setengah jadi. Pemilihan
produk tersebut dapat kita lakukan saat
Edumedia Edisi Desember 2016 - 39