Edumedia Edisi 1 Edumedia | Page 27

menjalankan perubahan tersebut .
Setelah perang berakhir , Jepang berada dalam kondisi yang kacau . Jutaan orang menganggur karena pabrik-pabrik perang berhenti beroperasi . Hasil pertanian p angan t i d a k d ap at mencukupi kebutuhan seluruh negeri . Bahan bakar sangat minim dan membuat listri sering padam . Sarana transportasi tidak memadai . Masyarakat menjadi bingung dan putus asa . Pemulihan adalah prioritas bagi pemerintah Jepang .
Di tengah carut marut kondisi Jepang , langkah awal yang dilakukan kekaisaran Jepang ternyata adalah tindakan yang tidak disangka-sangka . Kalimat pertama yang terlontar dari kaisar Jepang adalah : “ Berapa banyak guru yang masih selamat ?...” Kaisar Jepang saat itu sadar bahwa setelah kehancuran yang mereka alami mereka harus segera bangkit membangun lagi bangsanya . Mereka segera bangkit dan bahu membahu dalam mewujudkan impian untuk kembali membangun kejayaan Jepang . Salah satu hal penting yang dijadikan prioritas adalah memperbaiki sistem pendidikan Jepang yang diyakini sebagai tonggak dasar pembangunan .
Dengan mengumpulkan semua Guru yang masih tersisa , potensi untuk segera pulih lebih besar dan lebih cepat dari yang diperkirakan . Cerita Jepang bangkit adalah dimulai dari manusianya , setelah bom atom jatuh banyak warga Jepang yang dikirim ke luar negeri untuk menimba ilmu . Hebatnya , setelah mereka mendapat ilmu dari luar , mereka kembali untuk membangun bangsanya .
Dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama , hanya beberapa puluh tahun , Jepang bertransformasi dari kondisi zero mejadi hero . Jepang menjadi negara maju yang bisa disejajarkan dengan negara maju dibelahan Barat . Hal ini tidak lain disebabkan oleh kualitas sumber daya manusianya . Efisiensi dan efektivitas menjadi budaya orang Jepang . Bagaimana kualitas manusia Jepang bisa sedemikian hebatnya ? Apakah ini muncul sendirinya ? Ataukah bawaan lahir ?
Jawaban logis atas pertanyaan tersebut adalah berkat jasa para pendidik dan pengajarnya . Tanpa proses pengajaran mustahil mampu melahirkan orangor ang y ang b e rdedikasi t i nggi , professional , dan berkualitas . Oleh sebab itu seorang pengajar atau Guru adalah seorang yang sangat terhormat di Jepang . Guru menjadi sebuah profesi yang sangat dihargai karena mereka menyadari bahwa tanpa jasa seorang pengajar maka mereka tidak akan memiliki kemampuan dalam hal apapun . Lebih jauh lagi , bangsa Jepang t i d a k a k a n m e n c a p a i k e j a y a a n sebagaimana yang mereka raih sekarang ini tanpa peran besar dari seorang guru .
Edumedia Edisi Desember 2016 - 28