Edumedia Edisi 1 Edumedia | Page 24

kar yanya tersebut. Bukan hanya keindahan ilmu pengetahuan saja yang disampaikan namun dorongan dan kasih sayang yang coba diberikan.
Menjadi seorang guru yang d a p a t m e n g i n s p i r a s i muridnya bukan perkara yang mudah, namun sangat mungkin untuk diraih. Kerja k e r a s, r a s a i k h l a s d a n keinginan untuk terus belajar yang menjadi kuncinya. Oleh karena itu jika kita berperan sebagai seorang guru atau pengajar, jangan puas diri saat kita menjadi guru yang pandai menjelaskan saja. Masih panjang perjalanan kita sebagai seorang guru untuk menginspirasi para murid kita agar melalui jalan yang benar sebagai seorang insan, yaitu sebuah jalan yang lebih baik dari jalan yang kita lalui. Suatu saat di masa yang akan datang, murid kita menjadi generasi yang tidak melakukan kesalahan yang telah kita lakukan.
Murid Pembelajar Selanjutnya mari kita bahas tentang murid atau mahasiswa. Hal klasik ketika murid atau mahasiswa merasa puas jika mendapat nilai A dari dosen atau gurunya. Padahal jika dipikirkan lagi lebih lanjut, nilai A itu bersifat relatif yang terikat oleh kapasitas dosennya. Alangkah sayang jika nilai A menjadi orientasi akhir bagi mereka yang belajar.
Penulis menjadi teringat oleh kalimat yang pernah diucapkan salah seorang dosen penulis ketika masih kuliah. Dosen penulis pernah mengatakan,“ jika anda memahami apa yang saya jelaskan, maka coba jelaskan apa yang ada pahami ke teman anda? Karena tingkat pemahaman yang lebih tinggi dari setelah anda mengeti untuk diri sendiri adalah anda dapat menjelaskan dengan baik apa yang anda pahami. Jika anda sudah dapat menyampaikan dengan baik apa yang ada pahami maka langkah selanjutnya adalah b a g a i m a n a a n d a b i s a mengaplikasikan apa yang anda pahami ke dalam kehidupan sehari-hari dalam sebuah karya. Itulah tingakatan tertinggi dari sebuah pemahaman.”
Sebuah penggalan kalimat sederhana namun memiliki makna yang dalam. Terkadang para murid merasa sudah memiliki segalanya tatkala dapat memahami apa yang disampaikan di kelas bahkan hal tersebut dapat terjadi pada diri kita. Namun jika dipikirkan kembali, sebuah pemahaman tak akan bernilai jika tidak memberikan manfaat pada orang sekitar. Pemahaman konsep adalah salah satu langkah besar, namun tidak cukup sampai di sana sebab hal terpenting dari ilmu adalah bagaimana diri pada berkarya dan memberikan manfaat di masyarakat.
Edumedia Edisi Desember 2016- 25