sebelumnya. Dengan demikian, apapun tugasnya sebagai pemimpin, ia harus dan mampu untuk melakukan tugas dan tanggung jawab sebagaimana yang diembankan kepadanya,
terlepas gender apa yang dimiliki oleh orang tsb.
Dengan demikian, baik
seksisme yang agresif maupun seksisme yang non-agresi sama-sama berpotensi
menghambat perempuan dan bahkan menghambat tim dan perusahaan. Kedua kelompok besar tersebut,
baik yang agresif maupun yang tidak, sama-sama membuat perempuan menjadi maju kena mundur
kena di dunia kerja. (Lovely Christi Zega)