Edisi XVIII Jun 2022 Internet & Keluarga XVIII Jun 2022 | Page 29

persaingan tsb sudah tidak sehat lagi misalnya sehubungan dengan integritas yang rancu. Integritas yang dimaksud dalam hal ini terjadi jika sekelompok orang bersepakat untuk menjatuhkan satu atau sekelompok orang lain dengan cara menyabotase hasil kerja orang atau tim lain. Dengan demikian, bisa saja hal ini menyebabkan orang atau kelompok tertentu tidak dapat meraih target sesuai KPI atau ISO dan hasil feedbacknya buruk. Meski demikian, hal ini bukan karena kinerja orang atau tim tersebut buruk, melainkan hal ini

disebabkan oleh sabotase yang dialaminya. Satu tim atau bahkan satu perusahaan memiliki budaya tertentu. Budaya tim atau perusahaan dapat

menjadi pemersatu dan pengakselerasi kesuksesan perusahaan, namun bisa menjadi hal yang menjegal perusahaan. Jika ada satu orang atau kelompok yang tidak sesuai dengan perusahaan, bisa saja

kesannya bahwa orang atau kelompok tersebut tidak dapat menyesuaikan diri. Namun, coba telaah

lebih lanjut apakah memang benar demikian. Banyak perusahaan yang memiliki budaya seperti jaman feodal: menjilat ke atas dan menekan ke bawah. Ada saja tempat kerja yang praktek korupsi dan kolusi merajalela.

Ada banyak praktek buruk di perusahaan. Hal ini membuat KPI, ISO, evaluasi kerja, dsb seakan tidak

ada artinya.