Edisi XVIII Jun 2022 Internet & Keluarga XVIII Jun 2022 | Page 28

Menggunting Dalam Lipatan, Menikam Dari Belakang

Apakah anda pernah mengalami hasil kerja keras anda tapi yang dipuji orang lain? Atau orang yang anda percaya, namun ternyata ia memperlakukan anda sama seperti mereka yang membenci anda? Apakah anda tahu rekan kerja anda yang memuji-muji anda di depan anda, namun menjatuhkan anda di belakang anda? XXXX cccccApakah anda pernah XXXXmengalami hasil XXXXkerja yang anda XXXXbangun dengan XXXXsusah payah

XXXXdihancurkan begitu saja dalam sekejab mata?

Sayangnya semua itu bukan hal baru dan telah menjadi keseharian di tempat kerja. Lalu apa yang melatarbelakangi situasi seperti itu? Salah satu hal yang bisa memicu hal tsb adalah persaingan.

Persaingan yang sehat di satu sisi dapat memicu kinerja, inovasi, dan kerjasama. Namun, pada sisi yang

tidak sehat, persaingan bisa menciptakan suasana sikut-menyikut, saling menikam dan menjatuhkan, sabotase, atau bahkan bisa mengarah pada tindak kriminal. Lalu bagaimana membedakan apakah suatu persaingan masih bersifat sehat atau tidak?

Persaingan sehat bisa dilihat dari apakah persaingan itu masih bersifat sebatas hasil dan proses kerja. Persaingan ini bisa diukur kualitas dan kuantitasnya. Secara profesional, ada KPI, prosedur, 360° feedback, dan hal-hal lain yang bisa langsung dan jelas batasan dan aturan mainnya. Persaingan jenis

ini menguntungkan semua pihak baik pekerja, tim, maupun perusahaan.

Persaingan tidak sehat tidak jarang juga melibatkan semua jenis pengukuran di perusahaan, seperti

KPI, ISO, 360° feedback, dan sebagainya. Hal yang membedakan apakah persaingan tsb sudah tidak

sehat lagi misalnya sehubungan dengan integritas yang rancu. Integritas yang dimaksud dalam hal ini

terjadi jika sekelompok orang bersepakat untuk menjatuhkan satu atau sekelompok orang lain dengan

cara menyabotase hasil kerja orang atau tim lain. Dengan demikian, bisa saja hal ini menyebabkan

orang atau kelompok tertentu tidak dapat meraih target sesuai KPI atau ISO dan hasil feedbacknya

buruk. Meski demikian, hal ini bukan karena kinerja orang atau tim tersebut buruk, melainkan hal ini

disebabkan oleh sabotase yang dialaminya.

Persaingan sehat bisa dilihat dari apakah persaingan itu masih bersifat sebatas hasil dan proses kerja.

A & O Magazine / Juni, 2022 23