perusahaannya
dipertimbangkan sebagai lobi atau sumbangan politis. Kesulitan mengaktualisasi atau bahkan memindahkan fasilitas agar lebih menjadi berkelanjutan dirasakan oleh 44% responden.
Tantangan
Untuk menghadapi isu pemanasan global tidak hanya dialami perusahaan secara internal. 46%
responden mengalami kesulitan agar pemasok dan rekan bisnis dapat memenuhi kriteria ramah
lingkungan. Hampir setengah dari responden (49%) mengalami kesulitan untuk
mengembangkan
produk atau jasa yang ramah lingkungan.
Untung vs. Untung
Ternyata mempraktekkan strategi ramah lingkungan memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan. 38% responden berpendapat bahwa strategi-strategi perusahaan yang ramah lingkungan dapat
memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Strategi-strategi yang ramah lingkungan pun
dapat meningkatkan
jumlah recruitment dan mempertahankan karyawan untuk betah bekerja di perusahaan
(44%). Tidak sampai disitu saja, pencegahan pemanasan global pun dapat meningkatkan keuntungan untuk bisnis baru sekaligus juga meningkatkan kepuasan investor (masing-masing 45%). Penerapan strategi yang ramah lingkungan pun dapat meningkatkan inovasi
barang dan jasa. Setidaknya hal itu
yang dirasakan oleh 50%
responden. Bahkan, strategi yang ramah lingkungan pun dapat meningkatkan
kepuasan konsumen (55%)
Dengan demikian, tidak mengherankan bahwa 73% responden menyatakan bahwa mereka akan
menerapkan strategi yang ramah lingkungan dalam 3 tahun ke depan. Selain itu, 73% perusahaan telah
menerapkan langkah-langkah untuk mencegah pemanasan global. Bahkan, 82% menargetkan untuk
mencapai emisi karbon 0% pada 2030.
A & O Magazine / Juni, 2022 21
SAATNYA KEMBALI KE ALAM