Edisi XVIII Jun 2022 Internet & Keluarga XVIII Jun 2022 | Page 24

 

Pada tahun 2018, Greta Thunberg, yang ketika itu berumur 15 tahun, mulai bolos sekolah dan berdemo tentang isu pemanasan global di depan gedung parlemen swedia. Aksinya mengilhami banyak orang di dunia, terutama kaum muda dan anak-anak, yang kemudian melahirkan gerakan Friday For Future. Dalam survei Deloitte pada tahun 2019 terhadap lebih dari 16 ribu generasi milenial dan generasi Z di berbagai penjuru dunia, isu lingkungan hidup termasuk salah satu hal yang menjadi perhatian generasi-generasi tersebut. Tidak sampai disitu, isu lingkungan pun telah mencapai level chief executive.

 

Survei yang dilakukan Deloitte pada tahun 2022 terhadap 2000 responden yang berada pada level

chief executive dari 21 negara mencoba menggambarkan seberapa serius komitmen perusahaan terhadap isu pemanasan global. 88% responden sepakat bahwa isu pemanasan global saat ini sudah berada pada tahap darurat. Dua pertiga responden survei ini menunjukkan bahwa perusahaan mereka menyikapi tema pemanasan global secara serius. 79% responden bahkan mengatakan bahwa sekarang adalah waktunya untuk berubah.

Meski merasakan perubahan yang berbeda, namun hampir semua responden (97%) mengatakan bahwa perusahaan mereka telah mengalami dampak pemanasan global secara langsung. Hal-hal yang berdampak pada

perusahaan akibat pemanasan global yang terkuak dalam survei ini adalah ketidakpastian politik dan peraturan (48%), tekanan dari masyarakat (42%), keterbatasan sumber daya / biaya untuk sumber daya (39%), biaya untuk meredam resiko dari pemanasan global (40%), dan dampak dari bencana akibat pemanasan global (48%). Bahkan, 4 dari 5 chief executive mengatakan bahwa mereka mengalami sendiri dampak dari pemanasan global, seperti temperatur yang sangat tinggi, badai, atau kebakaran hutan.

A & O Magazine / Juni, 2022 19

SAATNYA KEMBALI KE ALAM