Edisi XVIII Jun 2022 Internet & Keluarga XVIII Jun 2022 | Page 20

Edisi kali ini menampilkan karakter agentik dan komunal. Karakter-karakter ini sering diidentikkan dengan karakter laki-laki dan perempuan. Seperti apa karakternya? Selain itu, edisi 9 menampilkan 1 rubrik baru "Perintis". Tak ketinggalan juga rubrik-rubrik psikologi tentang dunia kerja khas A & O Magazine lainnya. Selamat membaca dan salam produktif.

EDISI IX

perilaku konsumsi internet anak adalah pengaruh dari konsumsi internet orang tua.

 

Disiplin

 

Hal yang juga dapat diperhatikan adalah apakah anda mengetahui apa saja yang dikonsumsi anak anda selama berinternet? Banyak provider internet atau website yang menawarkan sistem untuk konsumsi anak, seperti youtube misalnya. Dengan mengatur akses internet yang ramah untuk anak, anda dapat melindungi anak anda dari konten-konten yang tidak sesuai dengan perkembangan psikis dan fisiknya. Banyak orang tua menerapkan batasan waktu untuk menonton tv. Cara ini baik untuk dapat mendisiplinkan anak dalam membagi waktu dan tidak hanya fokus pada kesenangan semata tanpa menjalankan kewajiban. Praktek ini juga dapat diterapkan dalam hal akses internet. Dengan mendisiplinkan anak dalam mengakses internet, hal ini dapat mencegah anak kecanduan game dan internet sekaligus juga mendisiplinkan anak.

 

Refleksi Diri

 

Anak dapat diajarkan untuk melakukan refleksi sejak dini. Tentu saja refleksi dilakukan sesuai dengan umur anak. Dengan mengajarkan refleksi pada anak, anak bisa mengenal dirinya lebih baik lagi. Pertanyaan yang diajukan pada anak untuk membantu merefleksi diri misalnya:

 

„Apakah saya dapat menahan diri dari godaan untuk terus bermain game?“

„Apa yang dapat saya lakukan selain bermain game?“

„Mengapa game lebih menarik dibandingkan yang lain?“

„Hal menarik apa saja yang bisa saya lakukan selain bermain game atau mengakses sosial media?“

 

Bentuk-bentuk pertanyaan ini bisa dikemas secara ringan, misalnya lewat percakapan ketika makan bersama atau ketika anda dan anak sedang melakukan kegiatan bersama. Dengan demikian, anak bisa belajar untuk mengenal dirinya sendiri tanpa merasa digurui.

 

Selain itu, anda juga bisa membantu anak untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Beritahu anak bahwa kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari, misalnya makan, minum, pakaian, dan sekolah. Sedangkan keinginan adalah sesuatu yang tidak wajib dan bisa ditinggalkan, misalnya gaya hidup, kemewahan, dsb. Dengan demikian, anak dapat belajar membuat prioritas mana yang penting dan mana yang tidak harus dijalani. Dengan mengetahui prioritas, ia dapat fokus pada hal-hal yang penting dalam hidup dan belajar menolak hal yang tidak penting dalam hidup.