Edisi XV Sept 2021 Bersyukur XV Sept 2021 | Page 28

tahun 2019 , perilaku bersyukur merupakan reaksi atas sisi positif dalam hidup . Rasa syukur ini merupakan emosi yang muncul akibat penafsiran positif atas situasi
tertentu . Rasa syukur sebagai bagian dari kepribadian merupakan rasa permanen yang muncul dalam berbagai situasi , di mana seseorang cenderung melihat aspek positif dalam kehidupannya . Sedangkan sebagai perasaan kolektif , rasa syukur adalah perasaan syukur stabil yang dimiliki oleh berbagai anggota suatu kelompok . Di dalam dunia kerja , jenis rasa syukur ini bisa ditingkatkan . Kern menambahkan bahwa individu yang bersyukur memiliki beberapa ciri dalam hal intensitas , frekuensi , dimensi , serta jumlahnya . Individu yang bersyukur menunjukkan intensitas emosi positif yang lebih tinggi dibandingkan pribadi yang kurang bersyukur .
Selain itu , individu yang bersyukur lebih sering mengucapkan terima kasih . Mereka juga mengungkapkan lebih banyak dimensi dalam mengucapkan atau mengungkapkan terima kasih . Yang terakhir , individu yang bersyukur lebih banyak mengungkapkan rasa terima kasih mereka terhadap lebih banyak orang .
Mengucapkan rasa syukur memicu lingkaran positif . Pertama-tama kita berterima kasih karena menerima kebaikan . Selanjutnya , ungkapan terima kasih tersebut memberikan banyak keuntungan bagi diri kita , baik secara psikis maupun fisik . Berbagai penelitian menunjukkan bahwa rasa terima kasih meningkatkan kebahagiaan . Rasa syukur memberikan energi yang lebih tinggi , meningkatkan daya penyesuaian diri dalam menghadapi tantangan , serta mengurangi stres . Rasa syukur juga memberikan dampak positif langsung terhadap kesehatan . Berbagai studi menunjukkan bahwa rasa syukur dapat memperbaiki peredaran darah , mengurangi sakit kepala , memperbaiki fungsi kerja jantung , serta meningkatkan daya tahan tubuh . Efek dari rasa syukur ini bahkan lebih besar daripada efek dari berusaha untuk tidak marah . Penelitian yang dilakukan oleh Dunner dkk . menyibak secara menakjubkan dampak jangka panjang dari rasa syukur lewat penelitiannya dengan 180 biarawati yang menuliskan biografi singkat saat mereka berusia 22 tahun . Dalam kisah hidup mereka tersebut , Dunner dan rekannya menemukan bahwa ungkapan rasa syukur di awal kehidupan sepertinya memicu umur panjang 60 tahun kemudian . Biarawati yang mengungkapkan lebih banyak rasa syukur , kebahagiaan , dan emosi positif cenderung berumur lebih panjang
( sekitar 95 tahun , dibandingkan rekannya yang berumur sekitar 75 tahun ).