Edisi XV Sept 2021 Bersyukur XV Sept 2021 | Page 17

12 / A & O EDISI XV SEP 2021
Pandemi Covid-19 yang terjadi dalam kurun waktu hampir dua tahun ini sangat mengubah banyak hal dalam setiap aspek kehidupan manusia . Banyak hal yang harus diubah , baik dari kebiasaan dalam bekerja , belajar , beribadah , bersosialisasi dan lain sebagainya . Hal ini tentunya bagi sebagian besar orang bukanlah hal yang mudah . Banyak pegawai yang kehilangan pekerjaannya akibat pengurangan pegawai di perusahaannya . Banyak pelajar dan mahasiswa mengalami stres akibat pembelajaran online yang “ memaksa ” mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas yang banyak serta kesulitan memahami materi yang diberikan oleh guru / dosen dengan media yang tersedia . Dalam keseharian , kita juga “ dipaksa ” untuk menjaga jarak dengan keluarga maupun teman agar tidak terkena Covid-19 ataupun menjadi penyebar virus tersebut kepada orang-orang yang kita kasihi . Tentu saja itu membawa dampak psikologis yang tidak ringan . Hampir seluruh umat manusia merasakan kerinduan akan kehidupan yang dulu , dimana setiap orang bebas untuk bercengkerama , bertemu , bahkan melakukan kontak fisik seperti berjabat tangan . Kehidupan beragama pun menjadi sangat terbatas . Seluruh kegiatan keagamaan yang awalnya dapat leluasa dilakukan di rumah-rumah ibadah , kini terpaksa dilakukan di rumah masing-masing . Banyak individu yang merasakaan kehampaan secara spiritual akibat dampak pandemi ini , yang menyebabkan rasa keterikatan dengan Tuhan menjadi berkurang . Selain itu , gaya hidup juga menjadi berubah . Masyarakat yang umumnya dapat dengan bebas datang ke pusat perbelanjaan ataupun ke tempat-tempat hiburan publik lainnya menjadi sangat dibatasi . Seluruh fenomena tersebut di atas membawa konsekuensi yang berat baik secara fisik maupun psikologis masing-masing individu . Individu banyak yang menjadi mudah marah , sering mengeluh , mengalami curiga , ketakutan , kecemasan , paranoid , depresi , atau bahkan melakukan belanja yang berlebihan terhadap produk tertentu . Pengalaman tersebut tentu saja menyebabkan individu mengalami situasi yang tidak sehat mental dan itu menambah beban dalam kehidupan masing-masing . Pertanyaannya sekarang adalah apa yang dapat dilakukan oleh individu agar mampu menghadapi situasi pandemi yang tidak diketahui kapan berakhirnya itu . Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan BERSYUKUR . Apakah setiap orang dapat bersyukur dalam kondisi yang sulit seperti saat ini ?? Tentu saja jawabannya adalah bisa . Namun , bagaimana caranya untuk tetap bersyukur di masa pandemi ?