RAGAM
Ingin komitmen anda dalam bekerja stabil atau bahkan n meningkat? Sebisa mungkin carilah strategi untuk meminimalisir hal-hal yang dapat menimbulkan stres di lingkungan kerja. Penelitian Gomez-Salgado dkk (2011) menunjukkan bahwa stres di lingkungan kerja dapat menurunkan tingkat komitmen anda dalam menjalankan pekerjaan. Penelitian yang dilakukan terhadap hampir 1,500 personal di bidang kesehatan menunjukkan bahwa sebagai garda terdepan di masa pandemi, mereka rentan mengalami stres. Hal yang dapat dipelajari dari penelitian ini adalah, terutama di masa pandami, menjaga kesehatan sebaiknya dilakukan tidak hanya untuk kesehatan fisik, namun juga untuk kesehatan psikis.
Ingin mengurangi rasa iri hati? Cobalah untuk lebih mensyukuri hidup anda. Setidaknya itu yang ditemukan dari penelitian Mao dkk (2020). Penelitian terhadap 326 mahasiswa di Cina ini menunjukkan bahwa ketika kita bersyukur, kita dapat menurunkan tingkat iri hati. Tidak hanya itu, kita juga dapat mencegah emosi negatif lainnya. Jadi, tunggu apa lagi? Apa saja yang dapat anda syukuri hari demi hari?
Ingin punya tim yang kreatif dan memiliki efikasi diri yang tinggi? Pimpinan bisa jadi kuncinya! Efikasi diri adalah keyakinan diri untuk dapat menghadapi masalah. Efikasi diri merupakan gabungan dari banyak hal, misalnya, percaya pada diri sendiri dan pengetahuan akan diri sendiri. Penelitian dari Javed dkk. (2020) menunjukkan bahwa pemimpin yang inklusif dan inovatif cenderung menghasilkan tim kerja yang kreatif dan memiliki efikasi tinggi. Lalu, seperti apa sih pemimpin yang inklusif itu? Pemimpin inklusif cenderung menunjukkan sikap terbuka, siap sedia, dan mudah diajak bicara atau bertukar pikiran dengan timnya. Jadi, ingin anak buah anda lebih kreatif? Cobalah lebih proaktif dan mengajak anak buah anda bertukar pikiran! (Christi Zega, M.Sc. Psych., berbagai sumber)
74
/ A&O EDISI XIV Juni 2021