EDISI XIV Juni 2021 Kekerasan Juni 2021 | Page 7

Semua Bisa Kena

Tua-muda, laki-laki – perempuan, besar-kecil, kaya-miskin, di desa – di kota, kekerasan tidak pandang bulu. Namun, tidak seindah matahari yang cahayanya juga menyinari semua orang tanpa pandang bulu, kekerasan bukanlah sesuatu yang diinginkan oleh semua orang.

 

Data SIMFONI PPA (Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun 2021 mencatat 3,375 kasus kekerasan. Meski demikian, seperti telah ditulis sebelumnya, korban kekerasan bukan eksklusif milik perempuan. Data Simfoni PPA mencatat sekitar 22% dari jumlah korban berjenis kelamin laki-laki. Demikian juga dalam hal pelaku, sekitar 13% pelaku kekerasan adalah perempuan.

 

Rumah yang oleh sebagian besar orang dianggap sebagai tempat yang aman, justru menjadi tempat terbanyak terjadinya kekerasan. Simfoni PPA mencatat hampir 2 ribu kasus kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga dengan memakan lebih dari 2 ribu korban. Fasilitas umum menjadi lokasi kedua tempat terjadinya kekerasan dengan mencatat angka hampir 500 kasus dengan jumlah korban lebih dari 500 orang. Meski tidak sebanyak dua lokasi sebelumnya, sayangnya, sekolah tercatat juga menjadi lokasi terjadinya kekerasan. Tercatat 70 kasus kekerasan dan 73 korban kekerasan terjadi di sekolah.

seperti telah ditulis sebelumnya, korban kekerasan bukan eksklusif milik perempuan. Data Simfoni PPA mencatat sekitar 22% dari jumlah korban berjenis kelamin laki-laki. Demikian juga dalam hal pelaku, sekitar 13% pelaku kekerasan adalah perempuan.

 

Rumah yang oleh sebagian besar orang dianggap sebagai tempat yang aman, justru menjadi tempat terbanyak terjadinya kekerasan. Simfoni PPA mencatat hampir 2 ribu kasus kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga dengan memakan lebih dari 2 ribu korban. Fasilitas umum menjadi lokasi kedua tempat terjadinya kekerasan dengan mencatat angka hampir 500 kasus dengan jumlah korban lebih dari 500 orang. Meski tidak sebanyak dua lokasi sebelumnya, sayangnya, sekolah tercatat juga menjadi lokasi terjadinya kekerasan. Tercatat 70 kasus kekerasan dan 73 korban kekerasan terjadi di sekolah.

 

Berdasarkan jenisnya, kekerasan seksual, fisik, dan psikis adalah jenis kekerasan yang paling sering dialami. Tercatat lebih dari 1,400 kekerasan seksual, lebih dari 1,200 kasus kekerasan fisik, serta 1,000 lebih kasus kekerasan psikis.

 

Remaja dan anak-anak termasuk kategori kelompok yang rentan mengalami kekerasan. Kelompok yang paling banyak mengalami kekerasan berdasarkan data Simfoni PPA adalah kelompok umur 13 hingga 17 tahun dengan mencatat jumlah korban lebih dari 1,200 orang. Sedangkan anak yang rentan terhadap kekerasan adalah anak kelompok umur antara 6 hingga 12 tahun dengan mencatat jumlah korban lebih dari 700 korban. Meski demikian, menjadi dewasa tidak menjadi jaminan terlepas dari kekerasan. Simfoni PPA mencatat lebih dari 800 korban pada kelompok umur 25 hingga 44 tahun.

07

/ A&O EDISI XIV Juni 2021