EDISI XIV Juni 2021 Kekerasan Juni 2021 | Page 59

Jika anda siap, anda dapat bertanya pada pelaku, apakah ia memiliki masalah pribadi dengan anda. Namun, jika pelaku berbelit-belit, tinggalkan pelaku dan jangan membiarkan anda terlibat dalam diskusi berlarut- larut dengan pelaku. Perundung memiliki kemampuan sosial yang rendah sehingga ia tidak bisa menyelesaikan masalah secara konstruktif. Sebaliknya, ia memilih perundungan untuk mencapai tujuannya. Strategi ini cocok jika perundung memiliki motif balas dendam atau ingin mencapai sesuatu yang tidak ia miliki namun anda punyai.             Jika strategi di atas tidak berfungsi dan pelaku malah menjadi- jadi, bisa jadi pelaku memiliki motif psikopat, yaitu menyakiti korban demi kesenangan diri sendiri. Seseorang yang sadis akan senang sekali mendapatkan reaksi emosi dari korbannya. Oleh karena itu, anda perlu mengubah strategi. Dalam catatan peristiwa, anda tidak perlu mencatat perasaan anda, karena catatan perasaan itu akan menjadi imbalan bagi orang yang sadis. Hal ini untuk berjaga-jaga jika catatan anda dibaca oleh pelaku. Cara berkomunikasi dengan psikopat pun berbeda. Psikopat tidak mampu berempati, walau ada kemungkinan ia sadar akan perasaannya sendiri. Jika orang normal pada umumnya akan berempati jika melihat penderitaan orang lain, psikopat tidak bisa mencapai level refleksi psikologis tersebut. Oleh karena itu, seorang psikolog komunikasi dari Jerman, Friedemann Schulz von Thun, mengusulkan sistem komunikasi yang bermula dari sudut perundung. Misalnya, “Anda telah melakukan .... Tindakan

anda menunjukkan bahwa anda .... Saya tidak menerima perlakuan tersebut. Saya telah berusaha (tunjukkan perbuatan/sisi positif yang telah anda lakukan). Saya berharap anda memperlakukan saya .... (sebutkan contoh konkret) di masa depan.” Masalah memang tidak akan berhenti di sini, karena pelaku yang psikopat memiliki gaya komunikasi yang merendahkan dan agresif. Oleh karena itu, adalah penting untuk berkomunikasi seminimal mungkin namun secara langsung. Janganlah patah hati jika perundung tidak sadar.  Sekali lagi, ini sama sekali bukan kesalahan

anda. Pelaku akan mencari kekurangan dari perkataan anda sebagai senjata untuk membombardir anda selanjutnya. Bisa saja anda memiliki lidah malaikat, namun menghadapi pelaku bermotif psikopat, hal ini tidak akan membantu. Bisa saja nanti anda akan dituduh terlalu sensitif atau kurang peka, terlalu percaya diri atau terlalu rendah diri, tidak punya rasa humor atau tidak bisa serius, terlalu kasar atau terlalu lembut, terlalu lancang atau terlalu hati-hati, mencari gara-gara atau terlalu pasrah, sombong karena berprestasi terlalu tinggi atau terlalu malas, mencari-cari perhatian atau kurang bisa bergaul, sok pintar atau terlalu bodoh, terlalu banyak bicara atau kurang terus-terang, penjilat atau tidak bisa berdiplomasi, tidak bermoral atau terlalu kaku, aneh atau buruk rupa, menjebak perundung atau sakit jiwa. Kita tidak berhalusinasi bahwa perundung akan melihat bahwa tindakan anda benar dan anda hanyalah seorang manusia. Anda tidak sakit jiwa, karena korban perundung tak perlu