EDISI XIV Juni 2021 Kekerasan Juni 2021 | Page 49

ditarik untuk berpartisipasi dalam spiral perundungan. Sebaliknya, jika bawahan Anda mengadukan perundungan, sebaiknya Anda memberikan telinga untuk mendengarkan. Biasanya korban perundungan telah melakukan berbagai cara untuk mengakhiri perundungan sebelum akhirnya ia memberanikan diri untuk meminta bantuan Anda. Strategi yang telah dilakukannnya antara lain adalah mencoba memecahkan masalah, mengabaikannya, menanggapinya dengan humor, mencari dukungan, balas dendam, dan ini berlangsung berbulan-bulan lamanya sebelum akhirnya korban datang pada Anda. Entah Anda suka atau tidak, sikap Anda terhadap pengaduan dugaan perundungan menentukan budaya di perusahaan. Jika Anda melakukan perundungan, mengabaikan atau meremehkan dugaan perundungan, Anda mengisyaratkan bahwa perundungan adalah sesuatu yang didukung oleh perusahaan. Sebaliknya, jika Anda proaktif mengusut atau mencegah perundungan sebelum pengaduan resmi diajukan, Anda memberi sinyal bahwa perundungan tidak boleh berkembang biak di organisasi tersebut. Anda bisa proaktif untuk mendorong iklim yang terbuka di perusahaan, seperti menanyakan karyawan tentang situasi kerja yang mereka rasakan secara berkala, memberikan dukungan sosial pada korban, dan mendukung aktif korban dalam usahanya menghentikan perundungan. Bisa jadi, seorang perundung melakukan kekerasan di dunia kerja karena ia seorang psikopat, faktor ini sama sekali tidak bisa Anda pengaruhi. Namun demikian, apakah perundung menyalurkan energi kriminalnya tergantung dari apakah lingkungan kerja mengizinkannya dan apakah ia mendapatkan keuntungan dari tindakannya. Oleh karena itu, posisi atasan sangat kuat dalam menentukan apakah perundungan akan terus terjadi atau berhenti.

Apakah anda bertugas menyidik perundungan?

            Vicki Merchant dari Merchant and Co. di Inggris menuliskan pengalamannya selama bertugas melakukan pengusutan dugaan perundungan. Menurutnya, pengusutan perundungan harus didasarkan pada prosedur dan definisi perundungan yang berlaku di perusahaan pada saat itu. Selain itu, dasar pengusutan adalah keadilan yang berlaku baik bagi korban maupun pelaku. Korban dan pelaku boleh menyebutkan saksi mereka, tetapi tidak boleh menghubungi saksi mereka sendiri. Selanjutnya penyidik harus menulis kesimpulan atas hasil penyidikan, berdasarkan prinsip keseimbangan dan kemungkinan yang ada. Penyidik terlibat dalam penulisan laporan dan proses hukum, tetapi tidak terlibat dalam pengambilan keputusan akan sanksi/tindakan disiplin.

            Langkah pertama setelah mewawancarai korban adalah memanggil saksi. Pemanggilan saksi perlu memperhatikan efektivitas pemilihan saksi, yaitu saksi penting (yang melihat/mendengar langsung), saksi yang berguna (mendengar adanya bukti, memberi tahu hal penting, melihat korban menderita), dan saksi yang relevan (korban lainnya). Surat undangan penyidikan harus memuat kata “keluhan” dengan detail sebanyak mungkin. Korban/tersangka juga berhak mengajak orang lain untuk mendukung atau mewakili saat penyidikan, seperti pasangan, rekan, atau wakil dari serikat pekerja. Tersangka bisa dikenakan skorsing jika ia berusaha mempengaruhi/­mengancam penyidik/saksi.