EDISI XIV Juni 2021 Kekerasan Juni 2021 | Page 44

 perusahaan juga menjadi korban tak langsung dari teror di lingkungan pekerjaan. Oleh karena perundungan merupakan masalah struktural, perubahan perilaku korban perundungan tidak terlalu efektif mengubah situasi, ungkap Hodgins Mc Courtin & Mannix-McNamara dalam International Journal of Workplace Health Management. Lalu, apa yang bisa dilakukan oleh rekan kerja dan perusahaan dalam menentang perundungan?

Apakah Anda menyaksikan perundungan di lingkungan  kerja?

            Dua puluh persen dari pekerja di USA menyaksikan perundungan di tempat kerja. Orang yang turut menyaksikan perundungan bisa jadi mengikuti perundungan. Jika rasa empati dan rasa keadilan mereka tinggi, mereka akan berusaha membela korban perundungan. Namun demikian, kebanyakan dari pekerja yang menyaksikan memilih untuk bungkam, suatu fenomena yang digambarkan oleh John Darley dan Bibb Latane, psikolog sosial dari Amerika Serikat, sebagai efek bystander. Efek bystander atau efek hadirin adalah fenomena paradoks di mana orang lain cenderung untuk tidak menolong korban karena mereka berpikir bahwa orang lain akan turut hadir menolong korban. Semakin banyak hadirin, semakin rendah kemungkinan korban akan dibantu. Para hadirin mungkin merasakan stress karena perundungan dalam dunia kerja. Mereka merasa tidak berdaya karena tidak bisa menolong korban, merasa takut akan menjadi korban selanjutnya, serta mengalami gejala kesehatan dan stress lainnya. Majalah Psychology Today mengungkapkan bahwa walaupun para hadirin mungkin merasa tidak berdaya, penelitian menunjukkan bahwa merekalah yang memiliki kekuatan terbesar untuk menghentikan perundungan di pekerjaan.

            Karena akar permasalahan perundungan adalah kuasa, upaya hadirin untuk menunjukkan batas perilaku yang ditolerir adalah strategi ampuh menghentikan atau mengurangi racun di dunia kerja. Ucapan seperti, “Saya telah mengamati beberapa kali bahwa Anda memperlakukan ..... dengan .... (tidak baik). Saya khawatir ini akan menciptakan situasi yang kurang nyaman di pekerjaan.” Atau “Jika hal ini terjadi lagi saya akan minta bantuan.” Ucapan stop dan minta bantuan meningkatkan efektivitas penghentian spiral setan perundungan. Jaringan hubungan kerja yang kuat juga penting untuk meredam spiral setan tersebut. Tanyakan pada rekan yang lain, apakah mereka merasakan hal yang sama dan apa yang bisa dilakukan untuk menghindari situasi beracun di tempat kerja. Tawarkan bantuan pada korban. Korban seringkali merasa malu atas peristiwa yang menimpanya atau kerap kali mengalami isolasi sehingga tidak berani meminta bantuan pada rekan yang lain. Sebaliknya, hadirin yang bungkam atau pura-pura tidak tahu adalah imbalan bagi perundung karena tujuannya untuk mengucilkan korban dan menguasai rekan lainnya telah tercapai.

Perundungan (mobbing/bully) merupakan masalah struktural yang cukup sering terjadi di perusahaan. Dampak dari mobbing di pekerjaan menimpa tidak hanya korban dan rekan yang menyaksikan mobbing,

44

/ A&O EDISI XIV Juni 2021