EDISI XIV Juni 2021 Kekerasan Juni 2021 | Page 18

SHEMALE

Nama perempuan yang berani itu adalah Baiq Nuril Manun. Di tahun 2018 ia mendekam 64 hari di penjara, walau ia tidak bersalah. Tidak bersalah? Kesalahannya adalah ia berani membela diri, karena ia berani berbicara dan gema dari suaranya mungkin bisa melindungi perempuan lain. Ia hanya mengumpulkan bukti pelecehan seksual yang ia alami di tempat kerja. Ia tidak berpakaian seronok sehingga dilecehkan secara seksual. Ujung rambut sampai ujung kakinya tertutup oleh kain. Kesalahannya sebenarnya adalah ia lahir sebagai perempuan.

           

Perempuan rentan menjadi korban kekerasan seksual, termasuk di tempat kerja. Komnas Perempuan mengungkapkan bahwa di tahun 2021 tercatat lebih dari 1.700 kekerasan seksual di ranah publik, dengan 180 pelecehan seksual, 180 pencabulan, dan 230 perkosaan, sedangkan sisanya tidak didiferensir secara lebih lanjut. Di USA Komisi Kesetaraan Kesempatan Kerja memiliki daftar 7.500 pengaduan kekerasan seksual di pekerjaan pada tahun 2018. Penelitian di USA menunjukkan bahwa 40 - 75% perempuan mengaku mengalami kekerasan seksual di tempat kerja, dan 13 - 31% laki-laki pun menjadi korban kekerasan seksual. Di Eropa 17 – 81% dari responden wanita dalam 74 penelitian mengaku pernah mengalami kekerasan seksual. Pelecehan seksual di dunia kerja menimpa korban dari semua strata sosial dan ekonomi, pendidikan, budaya, negara, usia dan bidang pekerjaan. Ini menunjukkan bahwa kekerasan seksual di pekerjaan merupakan epidemi di dunia kerja, yang kehadirannya terbungkam

Penelitian di USA menunjukkan bahwa 40 - 75% perempuan mengaku mengalami kekerasan seksual di tempat kerja dan 13 - 31% laki-laki pun menjadi korban kekerasan seksual. Di Eropa, 17 – 81% dari responden wanita dalam 74 penelitian mengaku pernah mengalami kekerasan seksual. Pelecehan seksual di dunia kerja menimpa korban dari semua strata sosial dan ekonomi, pendidikan, budaya, negara, usia, dan bidang pekerjaan. Ini menunjukkan bahwa kekerasan seksual di pekerjaan merupakan epidemi di dunia kerja yang kehadirannya terbungkam.

            Mengapa kekerasan seksual di dunia kerja terjadi? Perempuan korban pelecehan seksual kerap kali diam oleh karena takut disalahkan atas kekerasan yang menimpanya. Misalnya, tuduhan bahwa ia mengenakan rok mini di kantor. Padahal, pada kenyataannya, pakaian yang dipakai tidak menentukan apakah korban akan dilecehkan atau tidak. Contohnya, salah satu penelitian dari PBB menunjukkan bahwa 99% perempuan di Mesir mengalami kekerasan seksual, walau mayoritas perempuan di sana memakai jilbab saat bekerja. Menurut Margaret Stockdale dalam bukunya Sexual Harassment in the Workplace,

Epidemi Dunia Kerja Yang Senyap

18

Pelecehan Seksual

Di Tempat Kerja

/ A&O EDISI XIV Juni 2021