EDISI XIV Juni 2021 Kekerasan Juni 2021 | Page 47

kejujuran, saling percaya, dan welas-asih. Jika hubungan saling menghormati terwujud, maka karyawan akan berpartisipasi (engagement) penuh dalam pekerjaannya, seperti melakukan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipercaya.

            Pelatihan CREW telah diterapkan tidak hanya di USA, dimana pelatihan ini dikembangkan, melainkan juga di berbagai negara. Pelatihan ini berlangsung selama 6 bulan, dimana pesertanya bertemu selama 2-4 kali setiap bulannya selama 2 jam. Pertemuan pertama dimulai dengan

menganalisis perilaku apa saja yang peserta

identifikasi sebagai perilaku beradab, serta perilaku apa yang sudah ada di lingkungan kerja.  Dalam pertemuan selanjutnya pemimpin memfasilitasi definisi perilaku beradab yang spesifik di lingkungan kerja tersebut. Pertemuan ini memfokuskan pada kebutuhan serta penyelesaian konflik peserta, dan bukan berfokus pada perilaku yang tidak mereka inginkan. CREW menitikberatkan pada pemberdayaan peserta bahwa mereka mampu berpartisipasi dalam

membentuk budaya kerja di perusahaan secara

keseluruhan. Penelitian

menunjukkan bahwa pelatihan yang telah diterapkan pada lebih dari 1400 bagian ini efektif meningkatkan peradaban di dunia kerja, rasa saling hormat, kepuasan kerja, kepercayaan pada manajemen, partisipasi kerja, serta niat untuk terus bekerja di perusahaan

tersebut. Dengan demikian, unit-unit kerja yang berhasil menerapkan prinsip CREW menghemat sampai $26 juta setahunnya di USA dibandingkan perusahaan yang menghadapi masalah akibat perundungan. Selain itu, CREW juga efektif menurunkan angka cuti, tingkat turnover, rasa sinisme, dan tentunya juga menurunkan kemungkinan terjadinya perundungan.

        Selain pelatihan tentang budaya kerja, training yang efektif untuk mencegah perundungan adalah training tentang penyelesaian konflik dan manajemen kepemimpinan. Desain prosedur dan peran kerja yang jelas akan mengurangi stres. Selain itu, evaluasi proses kerja secara berkala dari para pekerja dapat memberikan indikasi tentang stres di lingkungan kerja. Jika faktor-faktor pemicu stres

dikurangi, diharapkan pemicu perundungan pun berkurang.

 

47

/ A&O EDISI XIV Juni 2021