EDISI XIV Juni 2021 Kekerasan Juni 2021 | Page 19

pelecehan seksual merupakan bentuk dari penyalahgunaan kekuasaan di dunia kerja, di mana kekerasan seksual cenderung dilakukan oleh atasan laki-laki terhadap bawahan perempuan. Selain itu, pelecehan seksual juga dipakai sebagai alat untuk memastikan dominasi laki-laki, sehingga pelecehan seksual lebih sering menimpa perempuan yang berpendidikan tinggi, memiliki karir yang lama di perusahaan, atau memegang posisi pimpinan, seperti yang ditemukan De Cooter dkk dalam penelitian mereka di tahun 1999. Selain itu, perempuan yang bekerja dimana rekan kerjanya mayoritas laki-laki atau perempuan yang bekerja di bidang pekerjaan yang secara tradisional dilakukan laki-laki cenderung menjadi korban. Faktor patriarkhi juga menerangkan fenomena, mengapa laki-laki juga menjadi korban pelecehan seksual. Laki-laki yang bersikap kurang sesuai dengan stereotip gender sebagai laki-laki juga cenderung diserang secara seksual, dibandingkan laki-laki yang dianggap bersikap maskulin. Sistem patriarkhal menganggap laki-laki lebih berkuasa sehingga rekan laki-laki atau bawahan laki-laki melecehkan rekan atau atasan perempuan. Pelecehan seksual sama sekali bukan ungkapan romantisme, melainkan upaya untuk merendahkan korban dan menyingkirkanya.

melainkan upaya untuk merendahkan korban dan menyingkirkanya.

korban dan menyingkirkanya. Joni Hersch merangkum bahwa pelecehan seksual merupakan diskriminasi seksual dan pelanggaran hak azasi manusia belaka.

            Apa yang sebenarnya dimaksud dengan kekerasan seksual? Menurut Pedoman Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, pelecehan seksual adalah segala tindakan seksual yang tidak diinginkan, permintaan untuk melakukan perbuatan seksual, tindakan lisan, fisik, isyarat, atau perilaku lain yang bersifat seksual. Perbuatan ini membuat korban merasa tersinggung, dipermalukan, atau terintimidasi. Pelecehan fisik berupa sentuhan yang tidak diinginkan dan mengarah ke perbuatan seksual seperti mencium, menepuk, mencubit, melirik, atau menatap penuh nafsu. Pelecehan lisan termasuk komentar yang tidak diinginkan tentang kehidupan pribadi, tubuh atau penampilan seseorang,

Photo by Elena Koycheva on Unsplash