Ibadah Sesi 2, 25 Juni 2017
Firman Pengajaran 7 Kata Berbahagia dalam Kitab Wahyu Oleh Pdt. Yohanes Usmar Prihardoto, ST( Gembala Sidang)
WAHYU 19: 9 Lalu ia berkata kepadaku:“ Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku:“ Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.” WAHYU 4: 8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam:“ Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang.”
Lewat pola Tabernakel kita dapat mengetahui posisi rohani kita. o Yang sudah ada: Halaman o Yang ada: Ruang Suci o Yang akan datang: Ruang Maha Suci, lewat Pintu Tirai dalam tanda penderitaan tanpa dosa
• Di daerah halaman kita mulai disucikan lewat bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali pada ALLAH( Mezbah Korban Bakaran)
• Pada daerah Ruang Suci mengalami penyucian lewat ibadah( 3 macam ibadah)
• Pada Ruang Maha Suci( yang akan ada) lewat pintu Tirai belajar mematikan daging
• Lewat penderitaan yang kita alami membawa kita percaya sepenuh pada TUHAN YESUS yang sudah membangkitkan orang mati bahkan bangkit dari kematian
• Menyadari bahwa yang ada pada diri kita terbatas( kesehatan, kekayaan, kepandaian) maka harus bergantung pada yang tak terbatas.
• Belajar dari bangsa Israel yang melewati sungai Yordan harus kuat teguh hati, mempercayai kuasa TUHAN & harus berhati-hati. Saat bangsa Israel bepegang teguh pada Firman TUHAN suasana Yerusalem Suasana kanaan TUHAN beri pada bangsa Israel
• Bersyukur pada TUHAN keberhasilan TUHAN berikan karena kita mau dipercaya, antara lain:
• Dipercaya Firman, kalau mau berhasil milikilah Hikmat( PKH 10:10), hikmat didapat dari takut akan TUHAN lewat mendengar Firman TUHAN & percaya pada Firman
• Miliki Mina / Talenta( dipercaya Mina), sudah dipercaya Firman lanjutkan miliki Mina( talenta): melayani-. Keberhasilan
• Dipercaya menjadi umat TUHAN, TUHAN YESUS awalnya hanya pada bangsa yang terhilang namun kasih karunia, Karena bangsa Israel menolak kasih karunia AL- LAH beralih kepada bangsa lain. Hasilnya: ada kesembuhan ada pemulihan.
1 YOHANES 3: 7, 2-3 7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar; 2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. 3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
• Aktifitas di Sorga hanya penyembahan, penyembahan dan penyucian saling berkaitan.
• Sehinga kegiatan kita harus sampai pada penyucian, karena hidup benar itu sudah harus.
• Ciri Hidup mengalami penyucian: hidup tergembala, karena terus mengalami penyucian.
Apa yang harus disucikan? 1. Hati IBRANI 4: 12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
• Alami penyucian sampai sama suci seperti YE- SUS suci lewat ketajaman Firman TUHAN
• Hati harus dijaga kesuciannya, dari masa muda harus jaga hati
• Yang sudah menikah tetap jaga hati ditambah kesatuan nikah. Mulai belajar saling mematikan