antara YIMM dan AHM, sesuai
Laporan Dugaan Pelangaran,
di antaranya adalah pertemuan
antara Presdir YIMM dan Presdir
AHM yang diduga membicarakan
kesepakatan bahwa YIMM akan
mengikuti harga jual motor
AHM; surat elektronik dari Presdir
YIMM kepada Vice President
YIMM, adanya perintah Presdir
YIMM kepada bawahannya untuk
menyesuaikan harga jual Yamaha
dengan kenaikan harga Honda
dan adanya pergerakan harga jual
sepeda motor jenis skuter matik
110 – 125 CC antara YIMM dengan
AHM yang berkesesuaian dengan
surat elektronik tersebut.
Dari sisi struktur pasar, kedua
perusahaan tersebut YIMM dan
AHM menguasai pangsa pasar
sepeda motor jenis skuter matik
110-125 CC lebih dari 95%. Tingkat
konsentrasi pasar yang tinggi
serta jumlah perusahaan yang
tidak banyak dapat mendorong
terjadinya suatu kartel atau
menjadi salah satu indikator awal
faktor pendorong terjadinya kartel.
Persaingan Terbuka
Ketua Umum AISI Gunadi
Sindhuwinata menilai tuduhan
terhadap dua anggotanya tidak
tepat. Dia mengungkapkan ketika
UU No. 5 Tahun 1999 disahkan
berlaku, segenap anggota AISI
diminta untuk mempelajari dan
HALAMAN
S E B E L U M N YA
EKONOMI
Ketua Umum AISI
Yakin Tidak Ada
Praktik Kartel
menerapkannya. “Di dalam rapat,
kami selalu menekankan hal ini
ke anggota. Kami menjunjung
tinggi persaingan yang bebas dan
terbuka," tuturnya.
Diungkapkan pula, penjualan
sepeda motor di Indonesia, saat ini,
bersaing ketat antara satu merek
dan yang lain. "Kalau lihat pasangsurutnya merek, sudah jelas di situ
mempertunjukkan sebenarnya
sangat kompetitif. Artinya ada
persaingan terbuka di pasar," ujarnya.
Gunadi menandaskan,
tidak pernah ada satu pun
anggota AISI yang mengadakan
perjanjian untuk membagi pasar
dan menentukan harga jual.
Ini lantaran masing-masing
perusahaan pemegang merek
sepeda motor memiliki cara
menghitung harga yang sangat
rumit dan kondisi internal di setiap
merek berbeda satu sama lain.
Oleh sebab itu, Gunadi
berkeyakinan tidak ada praktik
kartel tersebut. "Kalau itu
dituduhkan ke anggota AISI, sama
sekali tidak pas,” tegasnya. Win
43 | Jia Xiang Hometown • e-MAGZ 17 • 2016
ARTIKEL
BERIKUT