Seusai pelantikan, Presiden
Joko Widodo kepada wartawan
mengatakan bahwa kedua
pejabat baru itu, menteri ESDM
dan wakilnya adalah figur yang
berpotensi mengatasi berbagai
masalah di kementerian ESDM.
“Saya tahu mereka berdua keras
kepala. Tetapi mereka suka terjun
ke lapangan. Dan ini merupakan
tugas yang tidak mudah,” ungkap
Presiden Joko Widodo.
Arcandra menyatakan bahwa
dia siap menjalankan tugas
barunya itu. “Saya kira semua
persoalannya sudah diselesaikan,
dan alhamdulillah saya sekarang
dilantik oleh Bapak Presiden," tutur
Arcandra usai pelantikan.
Dia menilai Presiden sudah
mengambil keputusan yang
terbaik. “Saya siap untuk mengabdi
di mana pun dan kapan pun. Sekali
lagi, semoga niat saya diluruskan,
dan inilah konsekuensi sebagai
orang Indonesia yang bersedia
untuk pulang dan mengabdi untuk
bangsa dan negara," ujarnya.
Begitu pula halnya posisi
baru di Kementerian ESDM,
Arcandra meyakini Presiden telah
memperhitungkannya dengan
matang.
"Sekali lagi Bapak Presiden
HALAMAN
S E B E L U M N YA
EKSKLUSIF
Dua Mantan
Menteri
Pegang Kendali
Kementerian ESDM
tentu punya pertimbangan khusus
mengenai Kementerian ESDM
ini, dan sebagai warga negara
Indonesia kalau itu ada nomenklatur
wakil menteri dan sekarang
ditetapkan oleh Bapak Presiden
sebagai warga negara Indonesia
tentu saya harus mendukung
apa pun yang diputuskan Bapak
Presiden," tandas Arcandra.
Sejumlah pengamat menilai
keputusan Presiden, Jumat itu,
sungguh tak terduga. Bahkan
cenderung sensasional. Selain
memanggil kembali dua
pembantunya, yang belum lama
ini, diberhentikan, Presiden pun
membentuk jabatan wakil menteri
di kementerian yang sarat tarik
menarik kepentingan ini.
Dua pejabat baru di pucuk
pimpinan di Kementerian ESDM
diharapkan mampu bekerja sama
menangani persoalan di sektor
energi, kendati ujian yang mereka
hadapi cukup berat. Win
11 | Jia Xiang Hometown • e-MAGZ 17 • 2016
ARTIKEL
BERIKUT