EKSKLUSIF
Menanti Antrian di
Loket JKN Rumah Sakit
Lawan Calo
dengan Teknologi
pelayanan kepada setiap pasien
dengan standar yang ada.
Selama ini, dalam mencegah
praktik calo itu, RSHS melancarkan
imbauan kepada pasien dan
keluarganya, baik melalui
pemasangan spanduk maupun
stiker di segala penjuru, meminta
masyarakat agar tidak dengan
mudah percaya kepada oknum
dengan menawarkan jasa dengan
dalih membantu kemudahan
pelayanan di RSHS, tapi membayar
dengan sejumlah uang.
Laporan praktik calo pun sudah
berulangkali diterima pihak RSHS.
Termasuk dugaan keterlibatan
oknum karyawan. Tapi, bukti praktik
calo itu tidak pernah bisa ditemukan
dan dibuktikan, sehingga pengelola
RSHS tidak bisa melaporkannya ke
polisi. “Dulu pernah ada pasien yang
melapor. Tapi begitu bukti diminta,
pasien itu malah berkelit. Lha,
bagaimana bisa kami tindak lanjuti?”
tegas dr Nurul.
HALAMAN
S E B E L U M N YA
Melawan praktik calo yang
meresahkan itu, akhirnya coba
dilakukan dengan pemanfaatan
teknologi. Sejak dua bulan lalu,
RSHS mulai uji coba pendaftaran
dan pengaduan 24 jam melalui
hotline (022) 2551111. Dalam
tahap uji coba ini RSHS masih
menetapkan kuota pelayanan
setiap hari untuk 100 pasien saja,
dan diperuntukan bagi pasien
yang sudah terdaftar, memiliki
kartu pasien, dan rekam medik.
Sedangkan bagi pasien baru, hal
itu belum bisa dilayani.
Pasien, kata dr Nurul lagi,
bisa mendaftar maksimal H-2
sebelum datang berobat. Pasien
yang sudah menelepon ke
hotline itu, akan mendapatkan
notifikasi antrian dan estimasi jam
kedatangan ke rumah sakit.
Tidak Sebanding
Ungkap dr Nurul, antara
fasilitas, sarana dan sumber daya
21 | Jia Xiang Hometown • e-MAGZ 09 • 2016
HALAMAN
B E R I K U T