Mencatat dan Menyimpan Peristiwa
P
anasnya terik matahari tidak mengurangi semangat para peserta untuk menunjukan
kemampuan domba jagoannya dalam Kontes dan Seni Ketangkasan Domba Garut yang
dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 17-18 Mei 2014. Musik khas Sunda dan riuh tepuk tangan
penonton mengiringi atraksi domba. Para peserta menari-nari di tengah arena, tak jauh dari
domba mereka yang sedang saling adu tanduk.
Domba garut merupakan plasma nuftah Jawa Barat dan seni tangkas domba merupakan
budaya khas Tanah Sunda. Jika hanya melihat selintas mungkin Anda akan merasa iba pada
domba yang diadu. Namun, ini bukanlah penyiksaan pada hewan. Seleksi ketat dilakukan,
hanya domba yang memenuhi kriteria dan kuatlah yang akan dipertandingkan. Seni tangkas
merupakan lokomotif peningkatan mutu genetik dan menjaga kemurnian dan kualitas domba
garut.
Hampir seluruh peternak domba dan kambing di penjuru Jawa Barat mengikuti acara
yang diadakan oleh Paguyuban 30, Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas
Padjadjaran (Unpad) bekerja sama dengan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia
(HPDKI). Tak kurang dari 400 domba yang ikut seni ketangkasan, tapi juga kontes ternak, raja
pedaging, raja petet, dan ratu bibit. Agenda rutin tahunan ini berlokasi di Lapangan Merah,
Unpad Kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
DOTDOC
29