diRadio Magazine Vol.24 - HOLIDAY issue | Page 41

4. WISATA BAWAH LAUT RAJA AMPAT, PAPUA BARAT Bagi masyarakat kebanyakan, Papua lebih banyak dikenal dengan kebudayaannya yang masih sangat sederhana, pakaiannya yang unik (koteka misalnya), juga sumber daya alamnya yang melimpah. Tapi buat penyelam dan pecinta dunia bawah laut, Papua adalah surga penyelaman yang menyajikan kekayaan biota laut yang mengagumkan. Salah satu yang terkenal adalah perairan Raja Ampat. Kawasan ini dijuluki sebagai Coral Reef Paradise (surga terumbu karang) oleh penyelam dunia. Lokasinya berada di atas “kepala burung” Pulau Papua, tepatnya di Provinsi Papua Barat. Raja Ampat adalah kabupaten baru hasil pemekaran Kabupaten Sorong dengan luas wilayah sampai 4,6 juta hektar. Sekitar 85% dari luas wilayah ini merupakan lautan, sementara sisanya adalah gugusan pulau dan karang atol sejumlah kira-kira 610 pulau. Dari ratusan pulau-pulau tersebut, hanya 35 pulau saja yang dihuni oleh penduduk asli. 3.WISATA TANJUNG PUTING, KALIMANTAN TENGAH Taman Nasional Tanjung Puting, sudah menjadi icon dunia untuk wisatawan kalau ingin melakukan perjalanan wisata alam dan melihat orangutan. Tahun 1980, dimana Suaka Marga Satwa Tanjung Puting ditetapkan menjadi Taman Nasional Tanjung Puting, kunjungan wisatawan masih di dominasi oleh para peneliti, baik dari dalam negeri, yang ingin menggali potensi alam, kekayaan flora dan fauna dan pengembangan sebagai kawasan konservasi dan usaha melestarikannya. Terjadinya “booming” wisatawan mancanegara, yang berkunjung ke kawasan konservasi ini, setelah dilakukan konferensi internasional mengenai “konferensi Kera Besar” yang menggunakan para pakar, peneliti “kera besar” seluruh dunia berdatangan. Baik peneliti orangutan sendiri, peneliti Gorilla, Simpanse dan Bonobo, memberikan masukan untuk program konservasi tersebut. Banyak biro perjalanan wisata yang memasarkan Tanjung Puting dengan ‘icon” orangutan sebagai “primadona. Sumber tulisan dan gambar : wisatatanjungputing.blogspot.com Kandungan kekayaan biota laut Raja Ampat adalah paling besar di seluruh area segitiga koral dunia, yaitu Philipina-Indonesia-Papua Nugini. Segitiga koral ini merupakan pusat kekayaan terumbu karang dunia yang dilindungi dan ditetapkan berdasarkan konservasi perlindungan alam internasional. Dari sekitar 600-an jenis terumbu karang di dunia, 75% di antaranya berada di perairan Raja Ampat. Wisatawan yang berminat mengunjungi Raja Ampat dapat berangkat dari Jakarta atau kota-kota besar lainnya menuju Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat. Penerbangan dari Jakarta menuju Sorong biasanya transit terlebih dahulu di Makassar atau Manado. Dari Bandara Domine Eduard Osok, wisatawan bisa langsung melanjutkan perjalanan menuju Raja Ampat menggunakan kapal cepat berkapasitas 10 orang dengan biaya sekitar 3,2 juta rupiah sekali jalan. Perjalanan dengan kapal cepat memerlukan waktu sekitar 3 sampai 4 jam. Kalau ingin menginap berhari-hari di atas kapal (Liveaboard) dengan menyewa kapal Pinisi yang sudah dimodifikasi khusus untuk kegiatan penyelaman beberapa hari. Kapal ini memiliki kapasitas maksimal 14 orang, dengan biaya sekitar Rp 90 juta sampai Rp 110 juta untuk pelayaran selama seminggu. Sumber info + foto : www.wisatamelayu.com , www.dunialaut.com 41 diradio 24TH edition JUL-AUG ’13