diRadio Magazine Vol.22 - EARTH BEAT | Page 8

diCO VER STORY BALI Akan seperti ap a nanti? B umi semakin serius mengalami perubahan. Global Warming sepertinya sudah mulai dirasakan oleh sebagian besar penduduk dunia, baik Indonesia dan khususnya di Bali. Semakin lama, semakin terasa panas, permukaan laut semakin naik dan menggerus tepi pantai, dan masih banyak lagi. Melakukan perubahan tentu jadi hal yang sangat penting, apalagi untuk Bali yang menunjukkan dirinya sebagai destinasi pariwisata dunia. Berbagai pembangunan infrastruktur sudah dilakukan, bahkan beberapa diantaranya baru saja dimulai. Lihat saja pembangunan underpass Dewa Ruci, perbaikan fasilitas bandara Ngurah Rai sampai pembangunan jalan tol yang menghubungkan Benoa – Bandara – Nusa Dua, mega proyek yang menghiasi Bali saat ini untuk bisa bersaing di tingkat internasional. Sama halnya dengan setiap perubahan yang terjadi di dunia, perubahan yang dilakukan di Bali juga mengalami perubahan yang signifikan. Permasalahan baru dan lama-kelamaan dianggap sebagai satu hal yang wajar. Hal yang sangat klise, melihat dan mendengar masalah sampah plastik, masalah keamanan, polusi udara yang memprihatinkan di pusat kota, sampai kemacetan yang menjadi pemandangan sehari-hari. Membayangkan dulu dan sekarang mungkin akan sangat jauh berbeda kalau urusan sampah. Dulu, masyarakat dunia masih dominan memanfaatkan daun untuk membungkus makanan. Setelah dipakai, dibuang begitu saja, sangat tradisional. Tapi tidak menjadi masalah, karena daun akan membusuk dan terurai dengan tanah. Kalau sekarang, dengan kebiasaan “tradisional” dalam membuang sampah justru menimbulkan masalah serius karena yang dibuang adalah sampah plastik. Dari sini bisa kita lihat seberapa besar kesadaran orang-orang terhadap kelestarian lingkungan di jaman yang sudah modern ini. 8 diradio 22ND edition MAR-APR ’13 Kemacetan lalu lintas dan polusi yang tentu tidak bisa dipisahkan, padatnya jumlah kendaraan terutama kendaraan pribadi adalah hal utama penyebab macet. Nggak usah melihat kota-kota lain di dunia, ataupun di Indonesia. Di Bali saja, sesuai data dari institut studi tranportasi (instran.org), awal 2011 jumlah kendaraan di Bali sudah mencapai 2,35 juta unit. Setengah dari jumlah itu beroperasi di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Aah, indahnya dunia ketika masih hijau.. Membayangkan dunia di masa lalu, atau mungkin lebih sempit dengan melihat Bali pada awalnya yang terkenal karena keindahan budaya dan pemandangan alamnya yang luar biasa.. Sekarang dihiasi bangunan tinggi dan budaya yang pelan-pelan tertutup oleh tradisi luar. Semakin mengikis kesadaran dan menutup kepedulian kita untuk melindungi pulau kecil ini.. Jawaban baik tentu bisa kita siapkan dari sekarang sebelum terlambat :-) Teks : I Ketut Tamba Budiarsana Gambar : Lukisan Made Bayak (http://madebayak.wordpress.com/)