diRadio Magazine Vol.22 - EARTH BEAT | Page 43

“ “It is not really important to think what you say, but it is much more important to think how you say” • Hanya minta kenaikan gaji hanya kalau kita bisa menunjukkan prestasi tertentu Masih ada hubunganya dengan poin pertama, disini kita bisa mengukur sendiri tanpa perlu membuat daftar pencapaian. Dalam hal ini yang menjadi prestasi atau tolak ukur biasanya adalah apakah kita sudah mencapat target tahunan atau bulanan yang diinginkan perusahaan. Kalau sudah, silahkan minta kenaikan gaji. • Pahami keadaan perusahaan Adalah sangat nggak baik kalau kita meminta kenaikan gaji saat perusahaan sedang mengalami krisis, apalagi saat perekonomian sedang nggak bagus dan perusahaan terpaksa melakukan penghematan. • Minta kenaikan gaji dalam bentuk persentase Secara psikologi, kalau kita menyebutkan persentase akan lebih masuk akal dan mungkin dikabulkan dibandingkan kita menyebutkan nominal tertentu. Akan lebih baik kalau gaji dinaikkan berdasarkan persentase tertentu, walaupun nggak sebanyak yang kita inginkan. • Ketahui Market Rate untuk posisi level yang sama Dengan mengetahui market rate, kita bisa mengajukan angka yang dianggap “masuk akal” untuk perusahaan. Info ini bisa didapatkan melalui headhunter atau konsultan rekruitmen. • Tunjukkan ke bos kalau dengan meminta kenaikan gaji kita juga siap menerima tanggung jawab yang lebih besar Semua perusahaan menganggap setiap gaji yang dibayar adalah investasi, jadi setiap rupiah diharapkan akan kembali sebagai value yang lebih besar di masa depan. • Coba ngobrol dengan bos tentang kenaikan gaji dalam keadaan yang santai Kalau memungkinkan coba untuk ngobrol tentang gaji dalam keadaan yang tenang, santai, dan menyenangkan. Coba untuk memposisikan diri kita sebagai pekerja yang ingin terus maju dan membuat banyak perubahan positif untuk perusahaan, jadi sangat pantas untuk menerima kenaikan gaji. • Employee dan Employer punya sudut pandang yang berbeda tentang permintaan kenaikan gaji Kebanyakan employee berpikir kalau kenaikan gaji adalah penghargaan atas performa kerjanya di masa lalu. Sedangkan employer berpikiran kalau kenaikan gaji adalah insentif untuk employee supaya bisa meningkatkan prestasi kerjanya di masa depan. Ada satu quote yang bilang kalau “It is not really important to think what you say, but it is much more important to think how you say” adalah hal yang sangat tepat untuk kasus meminta kenaikan gaji ini. Jadi, meminta kenaikan gaji bukanlah hal yang tabu atau terlarang untuk dilakukan. Selama kita bisa membuktikan kalau kita memang pantas menerimanya, dan siap berkontribusi baik ke depannya, kenapa tidak? Sudah siap meminta kenaikan gaji, hardrockers? (dan) Info Penulis Haryo Utomo Suryosumarto 43 ~ Penulis adalah Founder and Managing Director of PT Headhunter Indonesia, satu perusahaan konsultan rekruitmen yang dispesialisasi untuk pekerja kelas manager keatas sampai dengan C-Level. Selain itu juga menjadi narasumber karir di Good Morning Hardrockers Show Bali. diradio 22ND edition MAR-APR ’13