diRadio Magazine Vol. 25 - ROCKSTITUDE | Page 40

diR OCK YOUR MONEY 3. Undangan Jumlah kertas yang digunakan untuk undangan pernikahan berasal dari pepohonan dan hutan. Bayangkan berlapis-lapis kertas mahal yang dipakai untuk undangan beserta amplopnya. Kalau dikalikan dengan jumlah tamu yang diundang, berapa banyak pohon yang ditebang? Beberapa pilihan ramah lingkungan yang bisa kita coba adalah dengan mengirimkan undangan elektronik melalui email, menggunakan kertas daur ulang, atau membuat situs pernikahan di mana para tamu bisa mengecek informasi dan update terbaru. Mempersiapkan pernikahan bisa jadi saat-saat yang paling mendebarkan sekaligus merepotkan. Mulai dari menyiapkan tanggal, tempat resepsi, catering, sampai memilih baju. Biasanya, pesta pernikahan memakai tema warna khusus yang diaplikasikan pada dekorasi ruangan, baju mempelai, dan undangan yang disebarkan. Hard rockers pernah mempertimbangkan tema pernikahan “hijau”? Bukan hanya masalah warna, tapi juga hijau yang berarti ramah lingkungan. Ini ada beberapa tips-nya: 1. Daftar tamu Besarnya dampak pada lingkungan dari sebuah resepsi tergantung seberapa banyak tamu yang diundang. Mengurangi daftar undangan berarti mengurangi jumlah BBM yang dibakar untuk bepergian, jumlah makanan yang dikonsumsi, dan jumlah sampah yang terbuang. 40 diradio 25th edition SEP-OCT ’13 4. Cincin pernikahan Sekarang ini sudah banyak orang yang mulai peduli dengan konsekuensi dari memproduksi cincin emas dengan berlian. Beberapa pasangan bahkan memilih untuk membeli cincin yang bebas emas. Untuk membuat satu buah cincin emas, limbah tambang yang diproduksi adalah sekitar 20 ton! Belum lagi ribuan nyawa manusia yang menjadi korban di pertambangan berlian di seluruh dunia. Baru-baru ini sudah diciptakan berlian yang dibuat di laboratorium, dengan bentuk dan varietas yang sama dengan berlian natural namun tidak memakan banyak korban nyawa dan tentunya lebih enteng di kantong. Pilihan lain yang bisa dipertimbangkan adalah membeli cincin antik, menggunakan batu lahir sebagai pengganti berlian, dan memilih logam selain emas. 2. Lokasi Menentukan tempat resepsi adalah keputusan yang paling penting. Bukan hanya berpengaruh pada atmosfir pestanya, tapi juga berkesempatan untuk berkontribusi pada komunitas lokal. Banyak lokasi-lokasi cantik yang bisa mendapat keuntungan dari uang sewa tempat, seperti misalnya organisasi-organisasi non-profit, perkebunan lokal, taman komunitas, museum, taman botanikal, atau bahkan galeri seni. Resepsi pernikahan yang diadakan di tempat-tempat ini bukan saja memberikan keuntungan secara finansial untuk pemiliknya, tapi juga sebagai kesempatan berpromosi. Untuk mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh kendaraan para undangan, pilih lokasi di mana paling banyak tamu berdomisili. Semakin dekat jaraknya, semakin sedikit karbon dioksida yang dihasilkan emisi kendaraan. Sebagai tambahan, berikan juga informasi pada undangan untuk saling memberi tebengan, naik kendaraan umum seperti kereta atau bus, bahkan naik sepeda ke pesta pernikahan kita. 5. Bunga Pemilihan bunga memberikan kesempatan kita lagi untuk merencanakan pernikahan yang lebih ramah lingkungan. Banyak bunga yang digunakan dalam pesta berasal dari negara berkembang, di mana upah buruhnya kecil, kondisi tempat kerjanya buruk, dan jumlah pestisida yang digunakan tinggi. Alternatif lain yang bisa kita gunakan adalah dengan menanam bunga sendiri, memlilih bunga segar organik, membeli bunga di pasar lokal, atau menggunakan bunga kering atau bunga yang terbuat dari sutra. Setelah selesai pesta, bunga-bunga yang tadinya digunakan untuk buket dan dekorasi bisa didonasikan untuk rumah sakit atau panti werdha untuk memperpanjang umur pemakaiannya. 6. Suvenir Pesta Hadiah kenanangan apa yang ingin kita bagikan untuk tamu-tamu yang menghadiri pesta pernikahan kita? Berdayakan pengerajin lokal untuk membuat suvenir kecil. Suvenir ini bisa juga dalam bentuk cokelat organik, bibit organik, bohlam hemat energi, atau pohon kecil yang nantinya bisa ditanam di rumah oleh para undangan. Nah sekarang setelah semua rencana pernikahan matang, pertanyaan berikutnya adalah: sudah ada calon untuk menemani duduk di pelaminan nanti? (M) Sumber: http://www.infoplease.com /science/environment/green-weddings .html 41 diradio 25TH edition SEP-OCT ’13