Cakrawala Edisi 426 | Page 71

100 orang terdiri dari mahasiswa Musamus, Prajurit Lantamal XI, anggota Posal dan anggota Pospamtas Torasi. 3. Penanaman 5000 mangrove yang merupakan bagian program kegiatan penanaman 1 juta mangrove dlm rangka pengembangan Torasi menjadi ekowisata. 4. Pengecekan fasilitas di Torasi antara lain RO/ penjernih air, pembangunan Posal Torasi dan Helipad. 5. Peresmian penggunaan Dermaga Tambat Torasi oleh Danlantamal XI. 6. Touring Torasi melalui jalan darat menggunakan motor trail dilaksanakan oleh empat pers Yonmarhanlan XI dengan rute Merauke – Torasi – Merauke. Pos Perbatasan Torasi Pos TNI AL (Posal) Torasi, merupakan Posal yang berada di wilayah paling selatan Propinsi Papua, tepatnya di areal tugu perbatasan (Meridian Monument 14B/ MM-14B), pada posisi 09° 08’ 08” S - 141° 01’ 10” T. Wilayah Posal Torasi pada bagian timur yang dibatasi Sungai Torasi dan bagian selatan berbatasan dengan Laut Arafuru yang juga merupakan wilayah perbatasan laut RI dan PNG. Berdasarkan letak Posal yang berada di tepi muara sungai yang merupakan pintu keluar dan masuk wilayah RI maupun PNG, sehingga Posal Torasi disamping sebagai pos pengamanan perbatasan dan pos pengamat TNI AL juga dapat berfungsi sebagai pos pelintas batas tradisional kedua negara. Nilai strategis dari adanya Posal Torasi ini di mana masyarakat Papua maupun masyarakat PNG secara rutin dengan menggunakan speed boat melintas di Muara Sungai Torasi. Kegiatan ini umumnya digunakan untuk kepentingan perekonomian baik untuk berdagang maupun saling tukar kebutuhan pokok serta untuk kepentingan keluarga dengan saling kunjung antar sanak keluarga baik yang berada di wilayah Papua maupun yang berada di wilayah PNG, oleh karena itu Posal Torasi yang berada di wilayah tersebut sangat strategis karena dapat memantau langsung seluruh aktivitas di perairan muara sungai Torasi dan perairan sekitarnya, disamping itu perbatasan RI-PNG yang tepat memotong di Muara Sungai Torasi memberikan nilai yang sangat penting dalam hal penegakkan kedaulatan dan penggunaan sungai sebagai alur pelayaran bagi kedua negara. TNI Angkatan Laut menempatkan personel di Pos perbatasan Torasi–PNG guna memperketat pengawasan pelintas batas melalui jalur laut dengan menempatkan personel yang disiagakan untuk melaksanakan pengamanan di perbatasan. Dokumen pelintas batas baik warga Indonesia melintas ke PNG maupun warga PNG yang masuk ke Indonesia diperketat. Perbatasan Indonesia-Papua Nugini di Muara Sungai Torasi, di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Wilayah ini merupakan daerah strategis karena menjadi alur perdagangan tradisional warga perbatasan. Jalur laut kawasan Torasi merupakan salah satu jalur yang cukup ramai aktivitas pelintas batas. Jalur laut itu juga merupakan jalur perdagangan tradisional antara warga Merauke dan warga PNG. Diharapkan di Pos Torasi bukan saja ditempatkan personel TNI Angkatan Laut tetapi harus ada pula petugas pihak-pihak terkait perbatasan seperti pihak imigrasi, pihak bea dan cukai dan lannya sehingga sama-sama mengawasi aktiftas masyarakat pelintas batas sesuai fungsinya. Akhir-akhir ini Pos Torasi terus di kembangkan dan saat ini telah dibangun rumah singgah bagi nelayan dan masyarakat pelintas batas. Rumah singgah itu fungsinya sebagai tempat istirahat atau tempat berlindung nelayan maupun masyarakat pelintas batas saat badai di lautan. ©Redaksi (sumber: Lantamal XI) Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 71