Cakrawala Edisi 423 Tahun 2014 | Page 56
INFO
56
pendekatan sistem dan model pengambilan keputusan,
menganalisis kondisi guna menetapkan strategi operasi
militer untuk perang maupun operasi militer selain perang.
menganalisis kebutuhan biaya yang diperlukan dalam
kegiatan operasi militer untuk perang maupun operasi militer
selain perang secara efektif dan efesien. Selain itu memiliki
kemampuan mangelola dan mengembangkan strategi dalam
operasi militer untuk perang maupun operasi militer selain
perang secara efektif dan efesien serta dapat menganalisis
dampak lingkungan yang ditimbulkan, mampu mengelola dan
mengembangkan logistik guna mendukung OMP dan OMSP
secara efektif dan efesien.
Mampu menganalisis, mengelola dan mengembangkan
sumber daya (alat, bahan, pesan, teknik, personel, lingkungan)
guna meningkatkan kualitas kinerja dan produktivitas
organisasi TNI dalam rangka mendukung OMP dan OMSP
Sedangkan kompetensi pendukung agar memiliki
kemampuan menguasai matematika tingkat dasar dan
lanjut. Penguasaan bidang ini sangat mendukung keahlian
utama dalam melakukan analisis yang bersifat matematis
dan kuantitatif serta berguna dalam pengembangan model
pengambilan keputusan.
Menguasai fisika tingkat dasar dan lanjut. Penguasaan
bidang ini sangat mendukung keahlian utama dalam
merancang dan mengembangkan sistem, taktik dan logistik
pertempuran.
Menguasai dasar-dasar riset operasi. Penguasaan dasardasar riset operasi sanga tmendukung penguasaan kompetensi
utama di bidang riset operasi militer.
Selain itu Kompetensi dalam bidang penulisan karya
ilmiah. Diarahkan kepengkajian prinsip dasar dan tatacara
dalam penulisan karya ilmiah. Topik bahasan ditekankan
pada pemilihan topik, pengembangan pokok-pokok pikiran
dan pikiran penunjangnya serta pemakaian bahasa Indonesia
secara baik dan benar.
Apabila kompetensi utama dan pendukung dapat dikuasai
dengan dengan baik oleh para lulusan STTAL, maka hal
tersebut tidak hanya berguna bagi peningkatan produktivitas
kinerja dari satuan-satuan atau kotama yang ada di lembaga
operasional saja, tetapi juga berguna bagi lembaga-lembaga
pendidikan dilingkungan TNI khususnya TNI AL.
Dosen STTAL yang mengajar di program studi S2
ASRO merupakan pendidik professional dan ilmuwan
dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan
dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Dosen STTAL yang mengajar di Prodi S2 ASRO,
seluruhnya telah memenuhi persyaratan kualifikasi akademik
yang telah ditetapkan Dirjen Dikti Kemdikbud. Dosen
STTAL yang mengajar di Prodi S2 ASRO. Dosen-dosen
pengajar terdiri dari para dosen dari TNI AL dan beberapa
perguruan tinggi diantaranya Laksamana TNI Dr. Marsetio,
Laksda TNI (Purn) Prof. Dr. Sapto J. PW, M.Sc , Laksma TNI
Dr. Ir. Supartono, MM., Laksma TNI Dr. Amarulla Octavian,
ST., M.Sc., DESD., Letkol Laut (KH) Dr. Ahmadi, MT.,
Letkol Laut (KH) Dr. I Made Jiwa Astika, Letkol Laut (KH)
Dr. Adi Bandono, M.Pd, Letkol Laut (KH) Dr. Bambang
Suharjo, M.Si., Prof. Dr.Ir. I Nyoman Pujawan, MT., Prof.
Dr. Ir. Suparno, MSIE., Prof. Dr.Ir. Budi Santoso W, M.Eng.,
Prof. Dr. Ir. Udi Subekti, M.Eng.
Persyaratan Menjadi Calon Mahasiswa Prodi S2 ASRO
Untuk menjadi mahasiswa Prodi S2 ASRO, harus
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sebagai berikut:
militer dari TNI AD, AL, AU, dan Polri dengan pangkat
Kapten s.d. Letkol atau AKP s.d. AKBP atau PNS sederajat,
telah lulus Diklapa sederajat atau Diklatpim III/sederajat,
lulusan S-1 STTAL, lulusan D-4 Akademi Angkatan/S-1
Perguruan Tinggi dengan disiplin ilmu yang linier/serumpun
di bidang teknologi pertahanan, nilai TOEFL minimal 450,
lulus tes potensi akademik (TPA), kesehatan, psikologi dan
samapta.©Letkol Laut (KH) Dr. Adi Bandono